Tak Ada Sukses Tanpa Proses

KUDUS[Berlianmedia] – Mahasiswa jurusan teknik informatika semester VII Universitas Muria Kudus Syarif Abdullah (21), menjadi salah satu dari 17 orang mahasiswa yang beruntung mendapatkan bantuan beasiswa sebesar Rp6 juta dari Pemerintah Kabupaten Kudus, yang khusus diberikan kepada mahasiswa kurang mampu yang berprestasi.

Syarif mengaku, untuk membiayai hidup serta kuliahnya, dirinya harus bekerja menjadi seorang tukang parkir dan penjual pakaian di salah satu pabrik rokok.

“Penghasilan dari tukang parkir kami gunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup, dibantu ibu yang bekerja di bimbel. Selain itu, saya nyambi berjualan pakaian sisa dari dagangan almarhum ayah,” tuturnya saat menerima bantuan secara simbolis dari Bupati Kudus Hartopo, di rumahnya Desa Barongan, Senin (5/9).

Diceritakan, asal mula mendapat bantuan beasiswa, dirinya mengajukan diri ke Pemkab Kudus agar mendapat beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu yang berprestasi.

“Mendapat informasi, saya diantar almarhum ayah mendaftarkan diri ikut beasiswa program dari Kabupaten, alhamdulillah terpilih. Bantuan ini akan saya pergunakan untuk kuliah dan mau dibelikan komputer untuk menunjang perkuliahan saya,” ujar sulung dari empat bersaudara itu.

Bupati Kudus Hartopo berharap, beasiswa yang diterima dapat dimanfaatkan dengan baik dan dapat memotivasi menyelesaikan pendidikannya.

“Mudah-mudahan beasiswa ini bisa membantu Mas Syarif dalam menyelesaikan kuliahnya. Tetap semangat dalam menyelesaikan pendidikannya, hingga akhirnya bisa menjadi seorang programmer yang handal sesuai harapannya,” pesan Bupati.

Disampaikan, untuk meraih sukses, harus diawali dengan proses. Karena menurutnya, keberhasilan seseorang tidak ada yang instan.

“Tetap semangat, sebagai mahasiswa harus punya kemandirian dan semangat berjuang untuk meraih kesuksesan di masa mendatang. Di dunia ini tak ada yang instan, orang sukses perlu sebuah proses,” tuturnya.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *