Sup Konro Antara Iga Sapi dan Kerbau

Catatan ringan

Salah satu makanan khas Makassar, sup bisa disebut sop konro bisa dijadikan sajian untuk merayakan Idul Adha. Disamping Sup Konro, Makassar khususnya dan Sulawesi Selatan, memiliki kekayaan kuliner lainnya seperti Coto Makassar, Pallubasa, Sop Saudara, Ikan Bakar Parape, Mie Titi, Es Pisang Ijo,Pallubutung, Barongko, Pisang Epe, Jalangkote, Sikaporo, Kue Apang, Gogos, Bebek Palekko.

Kita pilih Sup Konro untuk mewakili daerahnya, walau pada kesempatan lain ingin juga unjuk kenikmatannya.

Sup konro adalah masakan sup iga sapi khas Indonesia yang berasal dari tradisi Bugis dan Makassar. Sup ini biasanya dibuat dengan bahan iga sapi atau daging sapi. Masakan berkuah warna coklat kehitaman ini biasa dimakan dengan burasa dan ketupat yang dipotong-potong terlebih dahulu.

Salah satu makanan khas Makassar, Sop Konro merupakan sup yang berbahan dasar tulang rusuk iga sapi atau kerbau. Sop Konro dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu konro berkuah dan konro tidak berkuah atau sering disebut sebagai konro bakar. Sajian sop konro khas Makaasar bisa jadi alternatif olahan daging kurban.

Berasal dari manakah sup konro?

Sop konro adalah hidangan wajib bagi masyarakat di Kota Makassar. Konon, sop kondro berawal dari daging kerbau, dimana saat ritual masyarakat akan memotong kerbau kemudian bagian tulang dimasak dengan bumbu sederhana. Awal tahun 90-an, masyarakat Makassar baru mempopulerkannya dengan daging sapi.

Apa perbedaan konro dan coto?

Sop konro biasa dimakan dengan ketupat kecil yang dipotong-potong terlebih dahulu. Makanan ini bisa dijumpai di sepanjang jalan di Kota Makassar. ementara coto Makassar terbuat dari jeroan (isi perut) sapi yang direbus dalam waktu lama.

Apa ciri khas dari sup konro?

Sup konro adalah masakan sup iga sapi khas Indonesia yang berasal dari tradisi Bugis dan Makassar. Sup ini biasanya dibuat dengan bahan iga sapi atau daging sapi. Masakan berkuah warna coklat kehitaman ini biasa dimakan dengan burasa.  Burasa adalah salah satu panganan khas masyarakat Bugis dan Makassar di Sulawesi Selatan. Panganan ini dikenal juga dengan nama lapat, lontong bersantan atau burasa. Bentuknya hampir mirip dengan lontong namun agak pipih dan dimasak dengan cara tersendiri.  Burasa dan ketupat yang dipotong-potong terlebih dahulu.

Apa yang dimaksud dengan konro?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata konro adalah sup khas bugis-makassar, dibuat dari tulang rusuk daging sapi atau kerbau.

Bagaimana rasa sup konro?

Memiliki rasa pedas yang kuat, memiliki kuah yang sangat pekat adalah penambahan santan kelapa, dan rempah-rempah. Maka jangan heran, Anda mungkin bisa merasakan rasa pedas pada Sop Konro yang berasal dari rempah seperti jahe, kayu manis, lengkuan, kapulaga, dan jinten.

Apa perbedaan konro dan rawon?

Yang membedakan sop konro dengan rawon adalah isinya. Rawon biasanya berisikan daging dan jeroan. Sedang isi sop konro hanya daging iga sapi.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *