SiHaTi Dimutakhirkan, Ganjar Minta Pemda Update Harga Komoditas
SEMARANG[Berlianmedia] – Pengendalian inflasi di Jawa Tengah terus dioptimalkan melalui upaya intervensi langsung, pengawasan secara komprehensif dan intens menandai komoditas penyebab inflasi.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menuturkan, Aplikasi Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (SiHaTi) telah dimutakhirkan melalui empat kali perubahan dan kini dapat digunakan untuk pengendalian dan pengawasan tingkat inflasi di Jateng dan bisa diakses lewat smartphone.
“Aplikasi SiHaTi ini harapan kita kalau pertanian pangan yang itu komoditasnya bisa mempengaruhi inflasi, itu sudah tercatatkan di sini,” tuturnya seusai Rakor TPID Jateng dilanjutkan dengan Rakornas pengendalian inflasi yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo secara daring, Kamis (18/8).
Oleh karena itu dia mendorong Kepala Daerah di kabupaten/kota untuk turut mengawasi dan mengecek perkembangan komoditas dari hulu ke hilir, sehingga kondisi yang terjadi bisa langsung ditanggapi.
“Maka di hulunya kita bisa ngecek berapa produksi sebenarnya. Tinggal kemudian saya minta tolong kawan-kawan di kabupaten/kota untuk meng-update, misalnya melalui tim kecil untuk memantau,” ujarnya.
Kepala Perwakilan BI Jateng, Rahmat Dwisaputra menambahkan, pada pembaruan SiHaTi yang kini tersedia dan bisa diakses dari smartphone juga memiliki fitur early warning system.
“Jadi ketika harga naik atau turun dalam 5 hari berturut, itu akan timbul early warning system dan akan ada push notification ke seluruh anggota TPID provinsi,” jelasnya.
Dari notifikasi tersebut, lanjutnya, jajaran TPID untuk mengambil keputusan dan karena itu pemerintah kabupaten kota harus aktif mengupdate data komoditas di daerah masing-masing.
“Sehingga kita nanti bisa segera call for meeting untuk melakukan tindakan-tindakan dan itu kita integrasikan dengan Pemprov Jateng, tinggal nanti bagaimana kabupaten kota diminta aktif untuk mengupdatenya,” tuturnya.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut inflasi Jateng turun pada Juni 2022 lalu. Inflasi Jateng turun 0,69 persen dari bulan sebelumnya 4,97 persen menjadi 4,28 persen.