Sido Muncul Kembali Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis di Tengerang

JAKARTA[Berlianmedia] –  Manajamen PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk kembali menggelar bhakti sosial (Baksos) dengan operasi sumbing bibir gratis bekerja sama dengan Smile Train Indonesia di Rumah Sakit (RS) Selaras, Cisauk,  Tangerang, Sabtu (6/8).

Bantuan Operasi Bibir Sumbing sebelumnya telah dilaksanaksanakan Sido Muncul di Wonosobo bekerja sama denan Rotary Club of Semarang Bojong dan RSI Wonosobo. Kali ini bantuan senilai Rp 280 juta diserahkan secara simbolis oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Country Manager and Program Director Smile Train Indonesia Deasy Larasati disaksikan Direktur PT Bintara Arnirah Saraswati selaku pemilik RS Selaras.

Direktur  Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan bantuan itu diberikan untuk 40 pasien penderita sumbing bibir di wilayah Tangerang dan sekitarnya yang dilakukan secara bertahap setelah para pasien melakukan proses screening sehari sebelumnya.

Bantuan operasi sumbing bibir gratis, lanjutnya, bukan baru pertama kali dilaksanakan Sido Muncul, namun sebe;umnya telah dilaksanakan sebanyak tujuh kali sejak 2018 yang diselenggarakan di beberapa wilayah di Indonesia.

“Kami pernah melakukan baksos ini di RS ST Carolus Borromeus, Kupang Nusa Tenggara Timur sebanyak dua kali, RSUD Dolok Sanggul Sumatera Utara, RS Sari Asih Serang Banten, RSUD Surodadi Tegal, dan RSI Wonosobo. Total pasien yang telah dioperasi mencapai 142 pasien,” ujar Irwan Hidayat di RS Selaras, Cisauk, Tangerang, Sabtu (6/8).

Menurutnya, Sido Muncul kembali memberikan bantuan bantuan untuk 40 pasien. Bantuan difokuskan bagi penderita yang berasal dari keluarga kurang mampu.

“Kami berharap operasinya berjalan dengan lancar agar pasien dapat kembali tersenyum dan dapat meningkatkan kepercayaan dirinya dalam bersosialisasi,” tutur Irwan.

Dia menambahkan sesuatu hal yang dikerjakan bersama-sama akan lebih mudah. Termasuk kolaborasi untuk membantu orang yang tengah kesulitan.

Irwan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berperan untuk mensukseskan operasi bibir sumbing. Terutama terhadap tenaga kesehatan.

“Hari ini kita bisa bersama-sama Smile Train, pihak rumah sakit, dokter, perawat, saya ucapkan banyak terima kasih, karena melakukan operasi ini adalah kesempatan untuk ikut membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Direktur PT Bintara Arnirah Saraswati pemilik RS Selaras menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sido Muncul atas kepercayaan kepada pihaknya.

“Terima kasih atas kepercayaan Sido Muncul, bukan pertama kali, karena sering melaksanakan baksos katarak,” tutur Saraswati.

Country Manager and Program Director Smile Train Indonesia Deasy Larasati menuturkan hari ini akan dilakukan operasi terhadap 10 anak. Namun, total yang akan dioperasi 40 orang.

“Ini adalah salah satu bentuk sosial luar biasa karena tidak hanya membantu tapi memberikan mereka masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Bibir sumbing merupakan cacat bawaan lahir yang terjadi pada bagian bibir dan langit-langit. Celah tersebut bisa terdapat di tengah, kanan, atau kiri bibir. Selain di bibir atas, sumbing juga bisa terjadi pada langit-langit mulut.

Banyak faktor penyebab kasus ini yaitu kekurangan gizi pada tiga bulan pertama kehamilan dimana organ tubuh mulai terbentuk, kekurangan salah satu unsur mineral (Zn) yang terkandung dalam air yang diminum oleh ibu calon bayi, faktor keturunan, perkawinan keluarga dekat, dan lainnya.

Fakta menunjukkan di Indonesia penderita sumbing bibir dan langit-langit kebanyakan berasal dari keluarga kurang mampu. Para penderita bibir sumbing kerap menghadapi sejumlah kendala dalam menjalani kehidupan. Adapun kendala yang harus mereka hadapi mulai dari sulit mengonsumsi makanan, berbicara hingga pergaulan di tengah masyarakat.

Bulan lalu Sido Muncul juga melakukan hal yang sama di Wonosobo dengan membantu operasi bibir sumbing gratis untuk 30 pasien yang terdiri dari anak-anak dan bayi ikut dalam operasi tersebut. Sedangkan 10 pasien dengan kasus Labio (Sumbing Bibir), 10 pasien dengan kasus Palato (Sumbing Langit-langit), serta 10 pasien dengan kasus Labio & Palato (Sumbing Bibir dan Langit-langit). Seluruh pasien telah menjalankan proses screening sehari sebelumnya.

Pada 2022 ini, Sido Muncul telah melakukan operasi bibir sumbing dan langit-langit kepada 125 pasien. Bantuan ini difokuskan bagi penderita yang berasal dari keluarga kurang mampu. (rs)

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *