Semangat Ramadhan Harus Berlanjut, Pesan AM Juma’i dalam Sholat Idul Fitri di Eks Wonderia

SEMARANG [Berlianmedia] – Kebersamaan umat Islam kembali terjalin dalam pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1446 H, di mana Muhammadiyah, Pemerintah, dan Nahdlatul Ulama (NU) melaksanakan sholat secara bersama pada Senin (31/3).

Muhammadiyah Kota Semarang menggelar Sholat Idul Fitri di 50 lokasi, salah satunya di halaman eks Wonderia, Jalan Sriwijaya, Semarang. Ribuan masyarakat muslim dari berbagai wilayah hadir dalam sholat ini. Bertindak sebagai imam dan khatib, Dr. H. AM Juma’i, SE., MM., Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) PW Muhammadiyah Jateng, Wakil Dosen FEB Unimus Semarang, serta Ketua FKSB Kota Semarang. Ia mengusung tema “Hikmah Makna Ramadhan dan Cerminan dalam Kehidupan Sehari-hari.”

Dalam khutbahnya, AM Juma’i menyampaikan beberapa keutamaan bulan Ramadhan, antara lain kehadiran rahmat dan pengampunan, kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah, ujian kesabaran dan disiplin, solidaritas serta kepedulian sosial, serta momen refleksi dan introspeksi diri.

“Selama Ramadhan kita dilatih untuk mengendalikan hawa nafsu dan menghindari maksiat. Kebiasaan ini seharusnya tetap dipertahankan setelah bulan suci berakhir,” ujar Juma’i.

Ia juga menekankan bahwa semangat beribadah yang meningkat selama Ramadhan, seperti sholat, membaca Al-Qur’an, dan berzikir, harus tetap menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari. Selain itu, amal sholeh seperti sedekah dan silaturahmi perlu terus dilanjutkan.

“Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk introspeksi diri dan memperbaiki kekurangan, dan semangat ini harus terus berlanjut agar kita menjadi pribadi yang lebih baik,” tambahnya.

Lebih lanjut, AM Juma’i menyampaikan pesan bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab dalam kehidupan, baik sebagai hamba Allah, umat Rasulullah, maupun warga negara Indonesia.

“Sebagai hamba Allah, kita harus taat terhadap perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sebagai umat Rasulullah, kita harus meneladani dan mengikuti ajaran Baginda Nabi Muhammad SAW. Sebagai warga negara, kita harus taat dan patuh terhadap aturan serta undang-undang yang berlaku,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam pembangunan. Menurutnya, setiap individu dapat berkontribusi sesuai kapasitasnya, baik melalui harta, tenaga, maupun ilmu dan pengalaman.

Terkait pemerintahan di Kota Semarang, AM Juma’i mengajak masyarakat untuk mendukung wali kota dan wakil wali kota yang terpilih pada Pilkada 2024, Agustin dan Iswar.

“Saat ini, kita harus bersatu tanpa melihat latar belakang politik. Jika kebijakan yang diambil baik, kita dukung. Namun, jika tidak berpihak kepada rakyat, kita wajib mengingatkan,” ujarnya.

Sebagai penutup, ia berharap agar pemerintah segera memfungsikan kembali area eks Wonderia sebagai ruang publik dan tempat rekreasi bagi masyarakat Kota Semarang.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *