Seluruh Korban Kecelakaan Dapat Santunan dari PT Jasa Raharja

BATANG[Berlianmedia] – PT Jasa Raharja memberikan santunan terhadap seluruh korban kecelakaan maut di Tol Semarang – Batang tepatnya di KM 375+300 jalur A Batang-Semarang yang menewaskan 7 orang dan 7 orang luka-luka, Senin(5/9).

Santunan diberikan kepada ahli waris korban yang meninggal dan korban selamat yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Weleri Kendal.

“Kami dari PT Jasa Raharja hadir mewakilii negara turut berduka cita terhadap korban meninggal dalam kecelakaan di tol Semarang Batang KM 375. Kami juga  memberikan santunan kepada korban yang meninggal maupun yang menjalani perawatan di RSI Weleri,” ujar Dirut PT Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono.

PT Jasa Raharja memberikan santunan kepada korban yang meninggal sebesar Rp 50 juta dan Rp 20 juta kepada korban yang menderita luka-luka.

PT Jasa Raharja akan melakukan verifikasi terhadap korban-korban kecelakaan dalam waktu 1×24 jam agar seluruh korban bisa mendapatkan santunan secepatnya.

“PT Jasa Raharja akan memberikan santunan kepada korban-korban kecelakaan baik yang meninggal maupun yang menderita luka-luka. Santunan tersebut nilainya Rp 50 juta bagi korban yang meninggal dan Rp 20 juta bagi korban yang menderita luka-luka,” tuturnya.

PT Jasa Raharja akan melakukan verifikasi terhadap korban-korban kecelakaan dalam waktu 1×24 jam agar seluruh korban bisa mendapatkan santunan secepatnya.

“Kami akan melakukan verifikasi terhadap korban-korban kecelakaan dalam waktu 1×24 jam agar pihak korban bisa menerima santunan secepatnya,” tuturnya.

Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Agus Suryo Nugroho mengatakan,  masih menyelidiki dan mendalami kasus kecelakaan tersebut.

Hasil dari olah TKP juga masih dikaji untuk mengetahui penyebab kecelakaan, apa karena kecepatan tinggi atau sopir yang mengantuk dan kondisi

“Hasil dari olah TKP tentunya masih akan kami kaji untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan. Jadi kami belum bisa mengetahui penyebab kecelakaan itu terjadi, apa karena kecepatan tinggi atau sopir yang mengantuk, atau kondisi kendaraan,” ujar Kombes Agus Suryo Nugroho.

Dia juga menjelaskan, minibus yang terlibat kecelakaan merupakan mobil travel jurusan Jakarta-Surabaya yang dikemudikan oleh dua sopir, sopir asli dan cadangan.

“Jadi minibus yang terlibat kecelakaan tersebut merupakan mobil travel jurusan Jakarta-Surabaya yang didalamnya ada dua sopir yakni sopir asli dan sopir cadangan. Saat kecelakaan terjadi, minibus tersebut dikemudikan oleh Angga yang merupakan sopir cadangan,” jelasnya.

Hingga saat ini, kondisi Angga masih labil dan belum bisa memintai keterangan.

Sementara sopir aslinya, Galih Lea warga Pemalang meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Kondisi Angga masih labil dan kami belum bisa memintai keterangannya. Untuk sopir aslinya yakni Galih Lea warga Pemalang meninggal di lokasi kejadian,” ungkapnya.

Sudah ada tiga jenasah yang telah diambil oleh pihak keluarga yakni jenasah atas nama Saddam, Galih Lea dan Nurbaiti

“Sudah ada tiga jenasah yang telah diambil pihak keluarga yakni Saddam, Galih dan Nurbaiti,” kata Humas RSI Weleri Farid Hermawan.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *