Sambang Simbok Sambung Bocah Program Andalan Bakal Calon Wakil Wali Kota Tazkiyyatul Muthmainnah

SEMARANG [Berlianmedia]- Sambang Simbok Sambung Bocah (S3B) bakal menjadi program andalan Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang dari kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tazkiyyatul Muthmainnah, untuk program perlindungan perempuan dan anak di Kota Semarang.

Karena menurutnya, program tersebut sangat efektif untuk mengurangi gizi buruk dan stunting serta mengurangi terjadinya potensi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang sering dialami perempuan dan anak di lingkungan masyarakat, selain juga kasus bullying.

Sistem kerja yang digunakan S3B tesebut, di tiap kelurahan/desa ada kader-kader Fatayat NU yang mendata ibu hamil, dengan maksud untuk selalu mengingatkan pola makan, jadwal periksa periodik dan lain-lain, terkait kebutuhan kesehatan dan kenyamanan ibu hamil tersebut.

BACA JUGA : Dakwah Fatayat NU Kota Semarang Gelar Jalan Sehat di Harlah Ke 74

Jadi urusan perempuan dan anak ini harus menjadi prioritas. Selama ini, di Jawa Tengah perempuan dan anak itu tidak menjadi prioritas, indikatornya anggaran termasuk minim. Di Fatayat itu ada program Sambung Simbok Sambang Bocah. Ini sangat efektif. Jadi kita membidik ibunya, terutama ibu hamil, bagaimana agar tidak mengalami stunting. Yang kedua menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Itu sangat efektif,” jelas anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah itu.

Program S3B tersebut, lanjutnya, karena sangat efektif dan dinilai baik, oleh sebab itu memperoleh dukungan dari lembaga Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang konsen terhadap perlindungan anak-anak, yaitu UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund)

“Kami itukan jadi mitranya UNICEF selama dua tahun dan kita dinilai yang terbaik se Indonesia. Program Sambung Simbok Sambang Bocah ini sangat efektif. Dan kita evaluasi se Jateng sudah ada 50 ribu ibu hamil dan baduta (anak di bawah dua tahun) yang sudah terdata. Ya itu nanti akan kita siapkan sistem itu di Kota Semarang nantinya, dalam upaya ikhtiar,” terang aktivis perempuan NU itu.

Yang dimaksud ikhtiar di sini, Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang ini akan menerapkan sistem yang sudah dijalankan oleh organisasi perempuan banom NU tersebut di Kota Semarang. Apalagi jika memamg nantinya menerima rekomendasi untuk maju ke bursa Pilwalkot Semarang 2024, maka akan terus dilakukan sosialisasi program tersebut kepada masyarakat.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *