Saatnya PSIS Semarang Bangkit Meraih Kemenangan
Oleh: Herry Santoso
Derby Jateng akan tersaji pada pekan 8 Liga 1 2022/2023 yang dijadwalkan akan berlangsung, Sabtu (3/9) antara tuan rumah Persis Solo yang akan menjamu “saudaranya” PSIS Semarang di Stadion Manahan, Solo.
Rentetan hasil buruk kedua tim sampai pekan ke-7 akan menambah “bumbu” pertandingan ini untuk sama-sama ingin meraih hasil kemenangan.
Persis yang saat ini menghuni peringkat 15 hanya terpaut 1 poin dengan PSIS Semarang yang berada di peringkat 13.
Bertajuk Derby Jateng tentu pertandingan pastinya akan diprediksi seru dan menarik ditambah tagar Jateng Is Red ataupun Jateng Is Blue adalah sebuah nilai tambah dan gengsi untuk membuktikan siapa klub terbaik di Jawa Tengah.
Pada pertemuan kedua tim di Penyisihan Grup Piala Presiden 2022, PSIS waktu itu berhasil menandukkan Persis Solo (saat itu sebagai tuan rumah) dengan skor 2-1, PSIS saat itu unggul terlebih dahulu melalui Dewangga kemudian dibalas dengan Fabiano sampai babak 1 selesai, sedangkan kemenangan PSIS ditentukan oleh pemain asingnya Fortes.
Untuk kesamaan kedua tim dalam Derby Jateng ini kedua tim saat ini belum mempunyai pelatih kepala, Rasiman yang bertindak asisten pelatih di kubu Persis Solo dan Achmad Resal untuk sementara memoles PSIS Semarang.
Kesamaan berikutnya tanpa diperkuat striker asingnya, untuk PSIS Semarang masih belum bisa diperkuat Fortes karena mengalami masalah cidera, sedangkan untuk Persis Solo tidak bisa diperkuat Fernando Rodriguez karena mendapat sanksi dari PSSI.
Duel antar lini pastinya sanggat ditunggu dan menarik ditambah tensi pertandingan juga pasti bakalan seru, Messidoro vs Cantillana kemudian Fabiano vs Marukawa tentunya dan Samsul Arif melawan Dewangga atau Sesay.
Tentunya yang patut diwaspadai tentunya pergerakan dari Alexis Messidoro, pemain berkebangsaan Argentina ini adalah kunci permainan lini tengah dari Laskar Sambernyawa dengan produktifitas mengemas 2 gol dan 2 assist sampai pekan ke-7 Liga 1 2022/2023.
Ditambah dengan pergerakan kedua bek asingnya yaitu Jaimerson dan Fabiano saat Persis Solo mendapatkan tendangan bebas ataupun tendangan sudut, patut diwaspadai kedua pergerakan kedua pemain ini apalagi saat ini PSIS Semarang selalu kehilangan konsentrasi saat terjadi set piece bahkan sampai menit terakhir.
Absennya Fernando sebenarnya bukan menjadi keuntungan PSIS Semarang karena kedalaman skuad di lini depan Persis Solo sangat memadai, Laskar Sambernyawa masih mempunyai Samsul Arif, Ferdinand Sinaga dan tentunya Irfan Bachdim.
Yang notabene pemain tersebut tentunya akan membuktikan di depan publiknya sendiri bahwa mereka juga layak mengisi barisan lini depan Persis Solo.
Skema Perlu Dibenahi
Memainkan skema yang mirip dengan Laskar Mahesa Jenar tetapi perbedaannya kedua sisi bek sayap Persis jarang membantu serangan beda dengan PSIS Semarang yang “sering” mengharapkan kedua beknya naik untuk membantu serangan.
Kelemahan transisi dalam skema saat tim lawan kembali menyerang harus segera dibenahi, kurangnya fokus juga setidaknya sudah diperbaiki dan tentunya sisi kiri pertahanan yang sering diexploitasi tim lawan sudah saatnya ditutup.
Tentunya juga permainan “one man show” yang berharap kepada Marukawa harus segera ditinggalkan, mungkin sudah saatnya opsi memainkan Titus Bonai dari menit pertama patut dicoba.
Pengalaman dan kematangan sudah layak ditunggu permainan untuk mendongkrak PSIS Semarang naik ke papan atas, ditambah pemilihan pemain dalam 11 pertama juga tidak boleh dianggap asal-asalan.
Bukan saatnya untuk mencoba beberapa pemain dengan skema sama atau strategi sama yang itu-itu saja dalam laga ini, komposisi terbaik harus benar ditunjukkan Coach Resal, untuk skuad lini tengah bisa diisi dengan Delvin, Oktavianus dan Jonathan, dengan opsi Jonathan sebagai gelandang penyeimbang dan Oktavianus sebagai gelandang serang di final 3rd zona tim lawan.
Sedangkan lini depan mungkin sudah saatnya Titus Bonai, Marukawa dan salah satu goal getter antara Hary Nur atau Andreas Ado dengan opsi Marukawa bertindak sebagai “role player” bukan bertindak sebagai “one man show”.
Untuk lini belakang yang patut digaris bawahi adalah sisi kiri lini pertahanan yang selalu menjadi keuntungan bagi tim lawan untuk lebih sering mengexploitasi dan terjadinya gol yang bersarang di gawang PSIS Semarang.
Yang pasti Derby Jateng ini tentunya kali ini akan berlangsung menarik untuk ditonton dari segi manapun dan untuk membuktikan siapa klub terbaik di Jawa Tengah.