Saatnya PSIS Raih 3 Poin Pertama di Laga Tandang
PSIS Semarang dipastikan bakal melakoni laga tandang dalam pekan 10 Liga 1 2022/2023 untuk bertemu lawannya dengan Persita Tangerang yang dijadwalkan berlangsung Rabu (14/9) mendatang di Stadion Indomilk Arena Tangerang.
Pertandingan yang patut dinantikan seiring dengan berkembangnya proses skema permainan PSIS Semarang, meski masih ada beberapa hal kecil yang patut ditingkatkan terutama soal fisik dan stamina pemain.
Keteledoran kurangnya fokus disaat masa istirahat Babak 1 akan selesai ataupun menjelang peluit panjang dibunyikan, pastinya harus lekas dibenahi saat melawan tuan rumah Persita Tangerang.
Penghuni peringkat 6 klasemen Liga 1 2022/2023 ini hingga pekan ke 9 ini patut diperhitungkan sepak terjangnya dengan mengantongi 5 kali kemenangan, 1 kali seri dan mengalami 3 kekalahan.
Bahkan dalam pertandingan terakhirnya Pendekar Cisadane (julukan Persita Tangerang) mampu menahan tim kuat Borneo FC dengan skor 2-2 dalam laga tandang.
Meski dalam gelaran Piala Presiden 2022 PSIS Semarang berhasil menaklukan Persita Tangerang dengan skor telak 6-1 dalam penyisihan grup waktu itu, tetapi dalam ajang Liga 1 Pendekar Cisadane tidak bisa dipandang remeh.
Selain berhasil menumbangkan tuan rumah Bhayangkara FC dengan skor 3-2, permainan kolektifitas Persita dari sektor belakang sampai depan sangat merata, terutama untuk lini tengah dan depan.
Pendekar CIsadane untuk saat ini mempunyai trisula maut terdiri Fergonzi, Vidal dan Wildan, kombinasi trisula maut ini sudah menghasilkan 12 gol dan 7 assist.
Tentunya yang patut diwaspadai barisan belakang PSIS Semarang dimana penempatan posisi pemain ini saling bergantian satu sama lain, bahkan kadang Fergonzi lebih cenderung bermain di sayap kanan untuk memberikan umpan kepada Wildan dan tentunya menarik perhatian bek lawan untuk keluar dari posnya.
Serangan yang berpusat pada sisi kanan melalui Fergonzi ataupun M.Toha dalam formasi 4-1-3-2 harus diwaspadai begitupun juga melalui sayap kiri atau short passing dari lini tengah yang diakomordir oleh Vidal.
Seringnya perubahan posisi saat memainkan pola penyerangan jangan sampai membuat Lini Belakang PSIS yang dikomandoi oleh Dewangga tidak terpancing untuk “naik” dan jangan lupa pergerakan pemain Elisa Basna dan Fahreza Sudin dalam memainkan pergerakan tanpa bola juga harus bisa dipahami oleh lini tengah PSIS Semarang
Sedangkan keberadaan Gelandang bertahan yang berasal dari Korea Selatan Sin Young Bae jangan dipandang sebelah mata, untuk sementara Young Bae sudah mengemas 1 gol dan 1 assist.
Perlu Berkerja Keras
Penempatan posisi dalam skema pola permainan Pendekar Cisadane hampir mirip dengan posisi Tegar Infantrie (Persikabo) yang cenderung lebih ke”dalam” membantu lini belakang saat diserang tim lawan karena keberadaan bek sayap Persita terutama sisi kanan yang hampir sama dengan pola serangan PSIS Semarang aktif membantu serangan.
Dalam skema memainkan set piece (bola mati) entah itu tendangan bebas jarak dekat dengan kotak pinalti ataupun tendangan sudut Persita cenderung lebih mengarahkan bola ke pemain asingnya yang berposisi bek tengah yaitu Cattaneo dan opsi keduanya tentu stiker asingnya Fergonzi.
Progress kenaikan permainan PSIS Semarang dari pertandingan melawan Persis Solo dan kemudian terakhir melawan Persikabo cukup memberikan dampak yang positif
Dari segi permainan yang mulai tertata rapi dengan proses build up saat melakukan penyerangan merubah skema menjadi 3-5-2 ataupun bisa menjadi 3-6-1 dengan memainkan false nine cukup memberikan daya kejut bagi tim lawan.
Tentunya Aqsha harus bekerja keras dalam pertandingan besok untuk melakukan zona pressing dan menutup pergerakan Vidal dalam melakukan chances created, drilling cross ataupun sampai masuk ke kotak pinalti dan tentunya akan bahu membahu dengan Guntur Triaji dalam memutuskan aliran bola ke Trisula lini tengah Persita Tangerang
Mungkin yang akan menjadi pusat perhatian tentunya Riyan yang akan menempati posisi flank kiri bergantian dengan Marukawa agar memancing pergerakan Toha untuk lebih sering “naik” dan saat melakukan transisi defence ke transisi attack pastinya titik lemah Persita Tangerang di sebelah kanan patut diexploitasi
Pergerakan Wawan Febrianto yang berposisi false nine akan bisa merubah situasi tentunya, menarik pergerakan Gelandang bertahan dan Bek Lawan dengan dribblingnya untuk memberikan half space kepada Riyan ataupun Marukawa.
Jonathan yang berpotensi lebih sebagai gelandang penyeimbang untuk 2 laga terakhir kemarin cukup sukses daripada menempatkan posisinya sebagai gelandang serang yang lebih merangsek “naik”, sedangkan untuk lini belakang mungkin permasalahan fokus dan konsentrasi hingga pertandingan selesai kemudian sektor kiri harus bisa segera dibenahi terutama pergerakan Vidal yang lebih nyaman dengan sektor flank kiri.
Untuk rekor pertemuan dengan Persita Tangerang dalam 3 laga terakhir, PSIS Semarang 2 kali memenangkan pertandingan, 1 kali berakhir seri dan Persita belum pernah menang saat melawan Laskar Mahesa Jenar.