RSI Sultan Agung dan Baznas RI Dukung Literasi Santri di Pesantren Asshodiqiyah
SEMARANG [Berlianmedia] – RSI Sultan Agung Semarang kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan literasi dan pendidikan di kalangan santri. Dalam upaya tersebut, Direktur Utama RSI-SA Semarang, dr. Agus Ujianto, M.Si., Med., Sp.B, bersama Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, mengunjungi Pesantren Asshodiqiyah Semarang pada Sabtu (22/3) dalam rangka Gerakan Santri Menulis.
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun semangat literasi di kalangan santri sekaligus mendorong mereka agar lebih aktif dalam menulis dan berbagi ilmu. Turut hadir dalam acara ini Kepala Seksi Penyelenggara Haji Kantor Kemenag Kota Semarang, Mawardi, serta KH. Shodiq Hamzah Usman selaku pengasuh Pesantren Asshodiqiyah.
Dalam sambutannya, Prof. Noor Achmad mengajak para santri untuk meneladani sosok KH. Shodiq Hamzah Usman yang dikenal sebagai ulama penuh dedikasi dan tanpa pamrih. Bahkan di tengah pandemi Covid-19, beliau tetap produktif menerjemahkan Al-Qur’an sebagai bentuk kontribusi keilmuan bagi umat.
“Ini adalah contoh nyata keteladanan. KH. Shodiq adalah sosok yang selalu membantu orang lain dan enggan meminta bantuan. Beliau adalah ulama yang luar biasa,” ujar Prof. Noor Achmad.
Lebih lanjut, ia berharap santri dapat belajar langsung dari KH. Shodiq, baik dari ilmu yang beliau ajarkan maupun dari cara beliau berinteraksi dengan masyarakat. “Pelajari karya-karya beliau, pahami bagaimana beliau berhubungan dengan orang lain, karena semua itu adalah bagian dari pembelajaran yang sangat berharga,” tambahnya.
Dalam sesi diskusi, dr. Agus Ujianto menekankan pentingnya pendidikan yang seimbang antara ilmu agama dan sains. Ia menyampaikan bahwa proses penciptaan manusia merupakan bukti kebesaran Allah SWT, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan juga dalam ilmu kedokteran.
“Dari segumpal darah menjadi segumpal daging, lalu berkembang menjadi janin hingga akhirnya lahir sebagai manusia sempurna. Ini adalah salah satu keajaiban yang harus kita pelajari lebih dalam,” ungkap dr. Agus.
Ia pun mengajak para santri untuk tidak pernah berhenti menuntut ilmu dan menulis, karena ilmu yang mereka miliki dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang.
“Jangan pernah berhenti belajar dan menulis. Dengan ilmu, kalian bisa menginspirasi banyak orang dan memberikan manfaat bagi umat,” pesannya.
Kunjungan ini tidak hanya menjadi bentuk dukungan terhadap literasi santri, tetapi juga bagian dari kepedulian sosial RSI Sultan Agung terhadap dunia pendidikan. Dr. Agus Ujianto menegaskan bahwa RSI-SA akan terus berkontribusi dalam pengembangan pendidikan dan keilmuan bagi santri agar mereka semakin siap menghadapi tantangan zaman.
Melalui kegiatan ini, RSI Sultan Agung berharap santri semakin termotivasi untuk menulis, berkarya, dan mengembangkan pemahaman yang lebih luas, baik dalam ilmu agama maupun ilmu pengetahuan, demi kemajuan umat dan bangsa.