Ratusan Orang Ikuti Donor Darah PSMTI Jawa Tengah di Mall Semarang

SEMARANG [Berlianmedia]- Ratusan orang dari berbagai daerah ikuti donor darah yang digelar Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Jawa Tengah di Mall Jalan Madukoro Raya, Kota Semarang, Minggu (4/8).

Kegiatan donor darah, yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan tersebut, dihadiri pula Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang dr M Abdul Hakam, yang memberikan apresiasi kepada PSMTI, yang memiliki inisiatif menggelar donor darah di Mall yang ada di Jalan Madukoro Kota Semarang.

Donor darah yang dimulai pukul 10.00 WIB itu, memberikan tambahan bingkisan kepada pendonor yang sudah dites dan layak untuk donor darah berupa paket sembako bernilai ratusan ribu rupiah.

Isi paket sembako tersebut berupa beras, minyak goring, gula, teh, makanan dan minuman ringan serta beberapa kupon discount atau potongan harga rumah makan maupun gerai pedukung kegiatan tersebut.

Salah satu Panitia dari PSMTI mengatakan, inisiatif digelarnya kegiatan amal menyumbang darah itu di Mall, karena melihat antusiasme masyarakat yang akan ikut luar biasa banyak dan tidak bisa ditampung di kantor secretariat PSMTI Provinsi Jawa Tengah, yang ada di Jalan Puri Anjasmoro, Komplek Puri Niaga Center Blok DD 5, No 10 Kota Semarang.

“Ya ini kita adakan di Mall karena pesertanya banyak, di kantor sekretariat ga bisa nampung,” ujarnya di sela-sela kegiatan.

Salah satu peserta donor darah yang berasal dari Ungaran, Kabupaten Semarang, yang mengaku bernama Ardi (35) mengatakan, jika ikut donor darah sudah dilakukan sejak satu tahun lalu.

Namun sayangnya, data miliknya sebagai pendonor tidak bisa muncul untuk diakses, sebab PMI Kabupaten Grobogan masih manual, tidak bisa sinkron dengan data para pendonor darah.

“Wah sayang, sistem jaringan data di PMI masih manual. Jadi pendonor darah berbeda kota atau kabupaten tidak bisa sinkron dilihat datanya. Bisa jadi tidak baik itu,” ujarnya menyayangkan ssistem di PMI.

Namun begitu, lanjutnya, dirinya merasa senang karena memperoleh tambahan bingkisan dari PSMTI Jawa Tengah berupa paket sembako senilai ratusan ribu rupiah.

Salah satu petugas PMI Kabupaten Grobogan yang bertugas mencatat data pendonor darah, menyampaikan permintaan maaf, karena memang sistem data di PMI masih manual.

“Maaf pak, kami tidak bisa sinkron melihat data bapak sebagai pendonor darah di Unit Transfusi Darah PMI lain,” kata petugas PMI berjilbab itu, saat memasukkan data ke laptop yang ada di depannya.

 

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *