PMI Kota Semarang Gelar Pelatihan Fasilitator untuk Sekolah Aman Bencana
SEMARANG [Berlianmedia] – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang mengadakan Pelatihan Fasilitator Satuan Pendidikan Aman Bencana Tahun 2025 di Politeknik Bina Transfusi Darah (Polbitrada) PMI Kota Semarang, Tembalang. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi berbagai potensi bencana, baik alam maupun non-alam.
Pelatihan berlangsung selama empat hari, dari 20 hingga 23 Februari 2025, dengan metode daring selama sehari dan tatap muka selama tiga hari. Sebanyak 40 peserta yang terdiri dari relawan PMI dan guru pembina PMR mengikuti pelatihan ini agar dapat berperan aktif dalam mengidentifikasi serta mengurangi risiko bencana di sekolah masing-masing.
Ketua PMI Kota Semarang, Dr. dr. Awal Prasetyo, M.Kes, Sp.THT-KL, MARS, menegaskan bahwa sekolah merupakan tempat yang rentan terhadap bencana. Oleh karena itu, dibutuhkan fasilitator yang siap membantu menciptakan lingkungan yang aman bagi siswa. Selain penanganan bencana fisik, pelatihan ini juga memperluas pemahaman tentang bencana psikologis yang dapat memengaruhi kesejahteraan siswa.
Ketua panitia, Danang Baskoro Adi, menjelaskan bahwa peserta mendapatkan materi utama tentang mitigasi bencana serta pembuatan kebijakan sekolah aman bencana. Dengan adanya kebijakan ini, setiap satuan pendidikan diharapkan memiliki pedoman yang jelas dalam menghadapi potensi bencana.
Pelatihan ini dipandu oleh instruktur dari PMI Kota Semarang dan PMI Jawa Tengah dengan total durasi 40 jam pelajaran, sesuai kurikulum yang telah ditetapkan. Para peserta juga dilatih untuk menyusun rencana kesiapsiagaan sekolah agar dapat merespons bencana dengan cepat dan efektif.
PMI Kota Semarang berharap pelatihan ini dapat mencetak fasilitator yang kompeten dalam mendampingi sekolah menghadapi bencana. Dengan meningkatnya jumlah fasilitator, diharapkan semakin banyak sekolah yang memiliki sistem tanggap darurat yang baik serta mampu melindungi siswa dan tenaga pendidik.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen PMI dalam melindungi kehidupan manusia, termasuk para pelajar yang menghabiskan sebagian besar waktunya di sekolah. Ke depan, PMI Kota Semarang akan terus berupaya memperluas pelatihan serupa agar lebih banyak sekolah siap menghadapi potensi bencana.