Pilwalkot Semarang Mulai Memanas, Spanduk Bakal Calon Wali Kota Iswar Aminuddin Diturunkan Paksa  

SEMARANG [Berlianmedia]- Walaupun surat rekomendasi dari partai pengusung belum turun, namun situasi politik Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Semarang 2024 mulai memanas, sebabnya spanduk Bakal Calon Wali Kota Iswar Aminuddin diturunkan paksa di ruas Jalan Kartini Kota Semarang, Rabu sore (5/6)

Spanduk Baliho dukungan kepada Iswar Aminuddin untuk maju menjadi Wali Kota Semarang milik kelompok pendukung Bolone Mase, diturunkan paksa oleh petugas Satpol PP Kota Semarang secara mendadak.

Fauzi Ardiansyah selaku Koordinator Bolone Mase Semarang mengaku tidak masalah, namun harus ada keadilan, yaitu semua baliho dukungan yang ada di seluruh Kota Semarang diturunkan.

“Jadi teman-teman (Bolone Mase) itukan sebenarnya tidak masalah, kalau harus diturunkan berdasarkan penegakkan Perda. Tapi kan harus ada keadilan dan jangan tebang pilih. kalau mau ditertibkan kan harus dari ujung semarang ke ujung semarang jangan cuma balihonya Bolone Mase,” ungkap Fauzi saat dihubungi.

Fauzi menegaskan, bahwa perimtaan komunitas Bolone Mase, petugas penegak Perda seharusnya adil dalam melakukan pembersihan baliho yang terpasang di sepanjang jalan.

“Permintaan teman-teman Bolone Mase ya harus adil saja. Karena kami juga mendukung penegakkan perda tersebut. Tapi tolong jangan tebang pilih. Mau yang Bu Ita atau yang lain kalau melanggar Perda ya sikat semua,” pintanya.

Dikatakan pula oleh Fauzi, sebelumnya kondisi baliho-baliho tersebut saat pagi hari masih tertata rapi. Namun saat sore hari, saat dirinya pulang kerja spanduk baliho-baliho tersebut sudah tidak ada.

“Tadi saya dapat laporan dari teman-teman Bolone Mase yang menyampaikan supporting Pilkada Kota Semarang. Kemudian saya investigasi sendiri. Karena tadi pagi baliho masih lengkap. Begitu sore saya pulang kerja sudah tidak ada,” sesalnya.

Namun yang disayangkan oleh Fauzi adalah, kondisi baliho bergambar Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu atau Mbak Ita masih utuh tidak diturunkan satupun.

“Tapi di perempatan Jl Kartini dan Dr. Cipto masih ada balihonya Mbak Ita. Tapi di lokasi yang sama Balihonya Pak Iswar yang milik kami sudah tidak ada mulai turunan Fly Over Kartini sampai perempatan Trafict Light,” ungkapnya.

Padahal menurut Fauzi, baik baliho bergambar MBak Ita ataupun Iswar Aminuddin menyampaikan pesan yang sama dalam dukungan kontestasi Pemilihan Walikota Semarang 2024.

“Padahal substansi dalam baliho itu sebenarnya sama karena isinya bentuk dukungan dalam kontetstasi politik,” ujarnya.

Fauzi sendiri memastikan dari foto-foto yang dikirim oleh teman-temannya bahwa yang menurunkan baliho-baliho tersebut adalah satuan Satpol PP Kota Semarang.

“Kalo dari reportnya teman-teman dari kiriman foto-foto itu kan berseragam Satpol PP. Dari foto-foto itu kan jelas berseragam dan berlogo satpol PP yang mereka kenakan,” tutupnya.

Saat Wartawan coba menghubungi Sekretaris Satpol PP sekaligus Kepala Bagian Penindakan untuk konfirmasi, belum ada jawaban.

 

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *