PIK Remaja Sehati SMA 6 Semarang Gelar Penguatan PIK Bersama DISDALDUKKB Kota Semarang
SEMARANG [Berlianmedia]- Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) Sehati SMA Negeri 6 Kota Semarang, bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DISDALDUKKB) Kota Semarang, menggelar penguatan PIK Remaja Jalur Pendidikan Remaja di Aula besar SMA Negeri 6, Jalan Ronggolawe Semarang Kamis (30/1).
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas DISDALDUKKB Kota Semarang Dr. Lilik Faridah, M.M sekaligus memberikan materi dengan judul “Strategi Pengembangan Program Genre di Kota Semarang Tahun 2025 itu, diikuti oleh lebih kurang 70 peserta, yang berasal dari perwakilan SMP dan SMA di Kota Semarang, dengan menghadirkan perwakilan satu orang guru dan satu orang siswa.
Materi lainnya disampaikan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah, dengan materi “Konsep dan Implementasi Program Genre dan PIK Remaja Jalur Pendidikan” dan dari tuan rumah, yang menyampaikan materi “Praktik baik penyelenggaraan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dan PIK Remaja di SMA Negeri 6 Semarang”.
Pada kesempatan itu Plt. Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Semarang Dian Milasari, S.Pd, M.Pd menyampaikan, bahwa SMA N 6 Semarang merupakan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) pertama di Jawa Tengah, sejak Tahun 2018.
“Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) merupakan wadah bagi program-program BKKBN seperti PIK Remaja, Genre Goes To School sehingga dapat berjalan dan simultan,” tuturnya.
Jadi Nilai Lebih Sekolah
Dengan adanya PIK R di SMA Negeri 6 Semarang, yang dinobatkan sebagai Juara 1 lomba PIK Remaja Tingkat Kota Semarang Tahun 2024, Dian Milasari akan menjadikan sebagai nilai lebih di sekolah yang dipimpinnya.

“Saya akan menjadikan PIK R nilai lebih, branding sekolah, karena satu paket dengan SSK, yang memang SMA 6 sudah sampai paripurna dalam penilaian, bersama PIK R menjadi praktek yang baik di sekolah, yang diterapkan di setiap lini kegiatan di sekolah,” terangnya.
Sebagai salah satu organisasi siswa di sekolah, lanjut Dian, proses terbentuknya PIK R Sehati dilakukan melalui beberapa proses dan tahapan, seperti perekrutan yang tiap kelas mengirimkan 2 perwakilan siswa, kemudian dilakukan seleksi dan ada pula pelatihan khusus, yang dibimbing oleh guru Bimbingan Kesiswaan (BK).
Selain itu, dalam proses pendampingan terhadap siswa siswi, PIK R melakukan berbagai hal yang membuat nyaman teman-temannya dalam curhat, menceritakan permasalahan yang dihadapi, baik melalui curhat secara langsung maupun tidak secara langsung atau melalui tulisannya.
“PIK R memiliki visi dan misi yang bagus. Bagaimana mereka menjadi konselor yang bagus dalam mendampingi siswa, menjadi tempat curhat teman-temannya. Ada beberapa metode yang dijalankan, baik melalui sharing-sharing, dibuka pula Kodak saran dan curhat melalui surat-surat,” jelas Dian Milasari.
“Untuk bisa menjalankan itu, anggota PIK R mengikuti pelatihan khusus dengan wawasan khusus, oleh guru BK, sehingga pemikirannya dan wawasannya sebagai konselor, lebih matang dibanding teman-temannya yang lain,” imbuhnya.