Pemkab Blora Dorong Peningkatan Ekspor Kerajinan Kayu Jati
BLORA[Berlianmedia] – Bupati Blora Arief Rohman meminta para perajin kayu jati untuk meningkatkan kualitas kerajinannya guna mendukung peningkatan ekspor nasional.
“Bahan baku kayu jati di Blora ini sangat melimpa, namun masih kalah dengan daerah lain. Karena itu saya minta supaya kualitas kerajinannya ditingkatkan, seperti mebelair hingga perkakas lain yang dihasilkan,” tuturnya.
Menurutnya, sebagai Kabupaten yang separo wilayahnya hutan jati, Blora memiliki potensi besar untuk ekspor kerajinan dari kayu jati dan mebelnya. Namun seiring berjalannya waktu, hal itu masih harus dikembangkan dan ditingkatkan.
“Selama ini kayunya (bahan mentah) saja dari sini (Blora), tapi ngolahnya di sana (daerah lain) dan ekspornya ya dari sana. Ke depan, material yang ada ini di olah di sini, dan menyerap tenaga kerja, untuk mendukung ekspor nasional,” ujarnya saat mengunjungi kerajinan kayu dan mebel di Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Kamis (25/8).
Dia menambahkan, kualitas kayu jati di Blora sudah dikenal di daerah lain dan menjadi nilai lebih, apalagi jika sudah menjadi sebuah kerajinan. Oleh karena itu, dirinya berharap, dengan potensi tersebut, bisa dikembangkan.
Seperti diketahui, selama ini banyak bahan kayu jati mentah keluar dari wilayah Blora, hal yang mudah terkait regulasi jual beli kayu jati mentah. Mungkin diperlukan regulasi khusus, agar kayu jati (bahan mentah) yang keluar dari Blora harus berbentuk bahan setengah jadi, sehingga menguntungkan masyarakat Blora.
“Saya selalu mendorong perajin agar meningkatkan kualitas kerajinannya sehingga dapat mendongkrak nilai ekspor produk berbahan kayu jati,” tutur Bupati.