Pelayanan Pemeriksaan Gratis di Jawa Tengah Hanya 30 orang Per Hari

 SEMARANG [Berlianmedia]– Pelayanan pemeriksanaan kesehatan gratis (PKG) di Jawa Tengah, yang dijalankan serentak hari Senin ini, hanya untuk 30 orang per hari di tiap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang disiapkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng).

Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat meninjau langsung pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Pandanaran Kota Semarang, Senin (10/2).

“Untuk cek kesehatan gratis per hari pelayanan untuk 30 orang, dan diatur tiap hari buka. Kami minta, pelayanannya dibikin yang nyaman bagi masyarakat yang melakukan cek kesehatan gratis,” tuturnya.

Namun begitu, Nana Sudjana tetap mendukung program kesehatan yang di-launching Presiden Prabowo Subianto tersebut dan telah menyiapkan 881 Puskesmas di 35 kabupaten/ kota di Jawa Tengah.

“Program cek kesehatan gratis memang hari ini, di-launching oleh Pak Presiden, dan dilaksanakan seluruh Indonesia. Pemprov Jawa Tengah mendukung sepenuhnya, dan kami akan memberikan pelayanan yang terbaik. Di Jawa Tengah sendiri kita siapkan 881 puskesmas di 35 kabupaten/ kota,” ujar Pj Gubernur.

Nana memastikan, seluruh puskesmas di Jawa Tengah yang telah disiapkan, sudah mulai membuka palayanan gratis serentak. Program cek kesehatan gratis, diperuntukkan tiga kategori. Pertama, untuk masyarakat yang sedang berulang tahun, mulai bayi hingga lansia. Kedua, untuk anak sekolah terutama di saat ajaran baru, dan ketiga, cek kesehatan gratis diperuntukkan untuk ibu hamil dan balita.

Pj gubernur juga berharap, program cek kesehatan gratis tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat. Sebab, selain tanpa biaya, cek kesehatan gratis dapat menjadikan masyarakat hidup lebih sehat.

“Diharapkan masyarakat Jawa Tengah tidak ada lagi yang sakit, tidak terurus, dan selalu dalam keadaan sehat. Sehingga, Indonesia emas dapat terwujud,” harapnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar juga menyampaikan, pemerintah bertanggung jawab untuk memberikan fasilitas kesehatan, sekaligus tenaga kesehatan dan informasi terkait kesehatan.

“Program cek kesehatan gratis ini bisa diakses secara online melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile, tapi bagi yang masih terkendala handphone, bisa datang secara manual,” ungkapnya.

Pemeriksaan, lanjut Dyah Suminar, disarankan memakai aplikasi SATUSEHAT Mobile, agar hasil skrining dapat langsung masuk ke dalam data pada aplikasi.

“Kenapa pakai SATUSEHAT Mobile? Karena skrining tercatat. Tapi kalau yang belum ada handphone, bisa langsung datang ke puskesmas yang melayani cek kesehatan gratis,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu pasien, Laras menyatakan senang dengan adanya program cek kesehatan gratis, yang dilayani di puskesmas-puskesmas. Ia memanfaatkan program tersebut untuk mengecek kehamilannya.

“Ini ada cek gratis kebetulan sekalian cek kehamilan. Senang karena gratis, biasanya cek kesehatan begini berbayar,” tandasnya

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *