Pasar Budaya Mpuloh Borobudur Perkuat Destinasi Wisata
MAGELANG[Berlianmedia] – Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Restu Gunawan menghadiri digelarnya Pasar Budaya Mpuloh Klatakan di Dusun Jligudan, Desa/ Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Sabtu (20/8).
Dia mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang luar biasa dengan diadakannya kegiatan pasar budaya ini.
Ia mengharapkan kegiatan ini bisa menjadikan daya tarik wisata dan bisa membantu UMKM lokal di wilayah Kabupaten Magelang. Sehingga makanan khas, kerajinan tangan, dan potensi desa yang ada bisa dikembangkan dan diperkenalkan kepada anak cucu kelak, supaya tidak hilang karena pengaruh budaya asing.
“Terima kasih, saya meyakini dengan digelarnya pasar budaya memperkuat daya tarik wisata di Borobudur serta dapat membantu pelaku UMKM lokal. Budaya kita harus dilestarikan supaya tidak hilang,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan Dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi memaparkan, kegiatan pasar budaya ini sebagai media untuk memperkenalkan potensi budaya yang ada di desa.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi strategis tidak hanya menyuguhkan tontonan untuk rakyat. Nanda menyatakan digelarnya pasar budaya ini menjadi ajang promosi seni budaya dalam rangka pelestarian dan pengembangan potensi budaya di Desa Borobudur.
Ia berharap dari pasar budaya ini mampu mengambil nilai luhur yang terkandung di dalamnya, untuk dijewantahkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi generasi muda agar tidak terpengaruh ke dalam budaya asing yang bernilai negatif
“Oleh karena itu, melalui kegiatan pasar budaya ini mari kita jadikan sebagai ajang untuk menjaga dan melestarikan budaya yang merupakan identitas bangsa harus dihormati, dijaga dan dilestarikan serta menjadi warisan bagi anak cucu kita kelak, sehingga pelestarian budaya bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah akan tetapi pondasi paling utama dari masyarakat itu sendiri,” kata Nanda.
Pada bagian lain, Camat Borobudur, Subiyanto mengatakan pihaknya baru merintis Pasar Budaya ini dan mengembangkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Ia berharap adanya kegiatan Pasar Budaya ini, tidak selesai pada hari ini saja akan tetapi ini merupakan kegiatan yang berkelanjutan bulan depan ataupun setiap minggunya, sehingga menjadi daya tarik wisata yang ada di Borobudur. Ia menyatakan, keberadaan Borobudur sebagai destinasi wisata akan senantiasa berkembang, terpelihara selamanya.
“Mari kita sambut tamu-tamu wisatawan dengan sajian yang memberikan kesan ketika datang dan ketika pulang membawa kenangan, yang artinya bagaimana kita bisa memberikan pelayanan kepada wisatawan yang berkunjung di Borobudur ini supaya tidak memberikan kesan yang membosankan dan tidak mengecewakan. Kita bersama-sama menjadikan Borobudur sebagai kawasan wisata, kawasan budaya, kawasan pariwisata super prioritas dan menjadi kawasan destinasi pokok di Indonesia maupun dunia,” ujarnya.