Panen Raya. Hasil Produksi Jagung di Jepara Meningkat Pesat

JEPARA[Berlianmedia] – Pemerintah Kabupaten Jepara memastikan produksi jagung di wilayahnya meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko, menyatakan pada tahun ini hasil produksi petani untuk komoditas jagung diperkirakan meningkat sebesar 45,64 persen.

Menurut dia, dengan melimpahnya hasil panen jagung tersebut, pihaknya mendorong para petani agar memanfaatkan sistem resi gudang.

Ia menjelaskan dalam memanfaatan instrumen resi gudang banyak mendatangkan manfaat, bagi para pemilik komoditas pertanian. Salah satunya, adalah terjaganya kestabilan harga.

“Manfaatkan resi gudang yang ada di Pecangaan, semua akan dibantu,” ungkap Edy saat panen raya jagung di Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo, belum lama ini.

Edy menuturkan, di Kecamatan Donorojo luas tanaman jagung siap panen ini mencapai 414 hektare. Diikuti sepuluh wilayah lain, yakni Kecamatan Pecangaan dan Kalinyamatan masing-masing seluas 1 hektare, Welahan 7 hektare, Nalumsari 11 hektare, Batealit 300 hektare, Mlonggo 4 hektare.

Selanjutnya, kata dia, di Kecamatan Pakisaji lahan tanaman jagung siap panen ada 223 hektare, Bangsri 1.079 hektare, Keling 335 hektare, dan Kecamatan Kembang seluas 1.010 hektare.

“Total luas lahan tanaman jagung siap panen bulan Agustus 2022 adalah seluas 3.385 hektare,” tutur sekda.

Edy mengatakan, jagung merupakan komoditas penopang ketiga terbesar produksi tanaman pangan di Kabupaten Jepara.

Ia menyebutkan berdasarkan data statistik pertanian setempat pada Desember 2021, luas tanam jagung tercatat 9.061 hektare dengan hasil produksi 68.294 ton. Sedangkan tahun ini per Agustus produksinya diprediksi 51.664 ton dengan luas tanam 6.458 hektare.

Di samping panen raya, imbuhnya, pada musim tanam ketiga tahun ini juga akan dilaksanakan penanaman jagung di lahan seluas 5.975 hektare.

“975 hektare di antaranya merupakan jagung bantuan dari Kementerian Pertanian,” kata dia.

Berdasarkan data tersebut, diharapkan luas tanam jagung pada 2022 di Kabupaten Jepara seluas 12.433 hektare dengan perkiraan produksi sebesar 99.464 ton. Sehingga diharapkan, akan terjadi peningkatan luas tanam sebesar 37,21 persen dibandingkan 2021. Begitu pula peningkatan produksinya sebesar 45,64 persen. (at)

 

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *