Nilai Peluang Kapolda Maju Jadi Cagub Cukup Besar untuk Menlanjutkan Program Presiden

SEMARANG [Berlianmedia]-  Nilai peluang Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfhi untuk maju dalam pemilihan Gubernur Jateng sangat besar, terutama untuk melanjutkan program-program Presiden yang akan berakhir tahun 2024 juga.

Pernyataan itu diungkapkan Wahid Abdulrahman usai acara Deklarasi  Sahabat Lutfhi Jawa Tengah, yang berlangsung di sebuah kafe di Semarang, Senin (3/6).

Menurut Wahid, munculnya nama Ahmad Lutfhi tidak lepas dari peran Presiden Jokowi yang ingin menjaga program yang dicanangkannya bisa terus dilanjutkan oleh gubernur

“Bagaimana Jawa Tengah itu dari perspektif program strategis nasional (PSN) bisa berjalan dengan lancar, nah fungsi Itu perlu dijalankan oleh Gubernur yang terpilih besok,” kata Wahid pada wartawan.

Dia menjelaskan, sampai bulan Agustus Presiden  Jokowi masih punya power sehingga upaya untuk  mengkonsolidasi itu terlaksana  sampai  dengan tahap pencalonan Pilgub.

” Kita tunggu saja  dalam satu atau dua bulan lagi. Kayaknya kalau dari rekam jejak, dari raport, dari nilai bobot, maka, pak Lutfi masuk semua menjadi kandidat kuat, menjadi calon Gubernur,” terang Wahid.

Namun demikian, Wahid mengingatkan bila dalam Pilgub ini nostalgia pilpres ini bisa saja  berlanjut dalan pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng.

Untuk pak Lutfhi, kata Wahid, peluang untuk maju dalam pilgub kuncinya ada di Gerindra dan Golkar, kalau kandidat yang lain , gerbongnya sudah nampak

“Alasan pak Lutfhi bisa maju karena ada restu dari Solo, dari istana , secara kualitas tidak diragukan lagi, startnya juga cukup bagus, namun demikian , belum ada partai yang mengusungnya,” ujarnya.

Wahid justru menggiring publik dengan menyatakan harusnya memang Gerindra yang jadi partai pengusungnya, namun kalau Golkar yang mengusungnya masih cek ombak

Untuk kandidat calon dalam pemilihan gubernur, Wahid berharap ada dua figur pasangan yang akan maju dalam pemilihan gubernur mendatang.

Dia beralasan, dengan dua pasangan itu akan terjadi head to head dengan PDI Perjuangan

Pasangan pertama yaitu calon dari PDI Perjuangan dengan mas Hendi yang punya peluang cukup besar untuk maju sebagai kandidat, pasangan yang kedua tentunya Ahmad Lutfhi .

“Bila dia punya gerbong sendiri, misalnya dicalonkan dengan Gerindra, pak Lutfhi sebagai gubernur dengan mas Daryono sebagai wakil gubernur, karena Maqom nya pak Lutfi itu sebagai gubernur, jadi eman-emanlah bila tidak dijadikan calon gubernur, mubadzir kalau pak Lutfhi jadi wakil gubernur” nilai Wahid.

Sedangkan  di sisi lain, kata Wahid,  mas Daryono kita tahu sebagai anak emas Prabowo, tentu harapan ingin jadi gubernur,

“Daryono kelemahannya adalah di Jawa Tengah belum punya pengalaman di birokrasi, kemampuan untuk mengkonsolidasikan bupati walikota itu tidak sembarang orang,” katanya.

Oleh karena itu, Wahid  berharap, akan muncul duet Lutfhi dan Daryono, bisa sebagai duet alternatif

“Kalau semangatnyae menghadirkan suasana baru di Jateng, perlu koalisi besar. Karena kalau tiga pasang yang maju, agak kecil kemungkinan untuk mengalahkan PDI Perjuangan” pungkas Wahid

 

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *