Menyambut Tamu Agung, Bulan Ramadhan

SEMARANG [Berlianmedia] – Ramadhan, bulan yang penuh keberkahan, hampir tiba. Betapa istimewanya bulan ini, di mana rahmat, ampunan, dan pembebasan dari api neraka dijanjikan Allah bagi hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam ibadah. Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi tentang menyucikan hati, mendekatkan diri pada Allah, serta meningkatkan keimanan.

Rasulullah ﷺ bersabda:
“إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ”
“Apabila datang bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk menyambut Ramadhan dengan penuh suka cita dan persiapan. Sebagaimana doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad)

Bulan ini adalah peluang emas bagi setiap hamba untuk meraih ridha-Nya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدٗى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٖ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِۚ
“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia serta penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah: 185)

*Persiapan menyambut Ramadhan hendaknya meliputi:*
1. Membersihkan hati dari dendam dan kebencian, agar puasa kita lebih bermakna.

2. Memperbanyak istighfar dan bertaubat kepada Allah agar diri kita bersih saat memasuki bulan suci.

3. Mengatur waktu untuk meningkatkan ibadah, seperti membaca Al-Qur’an, shalat sunnah, dan memperbanyak doa.

4. Berlatih menahan hawa nafsu, dimulai sejak Rajab dan Sya’ban.

Mari jadikan Ramadhan kali ini sebagai momentum terbaik untuk memperbaiki diri. Sambutlah tamu agung ini dengan semangat dan cinta, karena siapa yang meremehkannya, ia akan kehilangan peluang besar untuk mendekatkan diri pada Allah.

Semoga Allah menyampaikan kita pada bulan Ramadhan dengan jiwa yang penuh harapan dan rindu. Aamiin. (Dwi Taufan Hidayat)

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *