Kwarcab Rembang Gelar Hari Pramuka Ke 64 Di Buper Karangsari Park

REMBANG [Berlianmedia] – Usai Dilantik Oleh Bupati Rembang tanggal (12/9) Ka. Kwarcab terpilih Gunasih SE langsung gelar Orientasi dan Upacara Hari Pramuka di Buper Karangsari Park.

Peringatan Hari merupakan momen penting yang selalu dirayakan setiap tanggal 14 Namun kwarcab Rembang melaksanakannya baru tanggal 20 September Tahun 2025. Karena Pengurus Kwarcab yang baru dikukuhkan Kamabicab tanggal (12/9),” ucap Rofik ketua harian kwarcab Rembang.

Hari Pramuka yang ke-64 dengan tema yang sangat inspiratif, yaitu “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa”. Tema ini mengajak seluruh anggota Pramuka untuk bersinergi dan berkontribusi dalam memperkuat daya tahan bangsa di tengah berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan saat ini.

Salah satu tradisi yang sangat sakral dalam rangkaian peringatan ini adalah pelaksanaan upacara bendera yang khidmat dan terstruktur. Dalam upacara ini, seluruh anggota Pramuka meneguhkan kembali nilai-nilai luhur Dasa Darma dan Tri Satya serta semangat kepemimpinan yang menjadi landasan gerakan kepanduan Indonesia.

Kegiatan upacara Hari Pramuka juga dimeriahkan tari gambyong dan tari orek-orek. Hari Pramuka kali ini juga mengundang perwakilan dari kwarran sekwarcab Rembang untuk melakukan bakti di Buper Karangsari Park yang rimbun tanpa sentuhan.

Gunasih dalam sambutannya mengatakan agar semua anggota Pramuka di Kabupaten Rembang peduli dengan Buper yang telah kita miliki. Bagaimana Buper ini bisa kembali ramai dan menjadi pusat kegiatan di kepramukaan di kwarcab Rembang. saya ibaratkan Buper ini rumah kita kalau tidak kita yang peduli siapa yang akan peduli?,”ucap dia dihadapan peserta upacara.

Lanjut dia, Buper ini kebanggaan kita bersama kami pengurus akan kembali bekerjasama semua pihak dan menggandeng stakeholder agar Buper Karangsari Park menjadi rumah kegiatan Pramuka kwarcab Rembang. Ujarnya.

Selesai upacara peserta langsung melakukan kerja bakti bareng-bareng membersihkan rumput rumput liar yang menutupi jalan masuk, mushola area joglo dan tempat penampungan air yang banyak rumput liarnya.

Sementara itu beberapa perwakilan kwartir Ranting menyayangkan Buper yang sudah dibangun begitu megah di tahun 2005, terlihat mangkrak dan tidak terawat. menyedihkan sekali,”ucapnya.

Gunasih berharap dengan kepedulian semua pihak mulai dari pemerintah, Kwarcab, Kwarran dapat mengembalikan kembali kejayaan Buper Karangsari Park seperti saat digunakan sebagai tuan rumah Jambore Daerah tahun 2007, papar dia. (Sigit).

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *