Koperasi PERAK Berikan Saran Pembenahan Laporan Keuangan dan Administrasi Kelembagaan ke Koperasi yang Didampingi

PEKALONGAN [Berlianmedia]- Koperasi Pemandu Ekonomi Rakyat (PERAK) memberikan saran dan imbauan kepada koperasi yang didampinginya, yaitu Koperasi Produksi APPIK, yang berada di Desa Wiradesa Kepatihan, Gang 1 RT 05 RW 02 Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan.

Saran dan imbauan itu, disampaikan oleh Ketua Koperasi PERAk Setiawan Pandu, yang saat itu menjadi pendamping (konsultan) Koperasi Produksi APPIK, di dampingi oleh Zaenal Arifin, yang memiliki sapaan akrab Mas Zi’e.

Setelah sebelumnya, dilakukan identifikasi permasalahan-permasalah yang ada di Koperasi APPIK ini. Disimpulkan, banyak hal yang harus dibenahi seperti administrasi dan laporan keuangan yang ada.

“Sebagaimna laporan RAT terakhir yang kita lihat dan belum lama dilaksanakan, masih banyak laporan yang kosong di laporan RAT tersebut dan perlu ada perbaikan. Saya akan lebih konsentrasi pada pembenahan laporan keuangan, sedangkan Mas Zi’e akan lebih konsen pada regulasi (kelembagaan) dan apa-apa yang belum ada dan dibutuhkan oleh koperasi,” terang Setiawan Pandu.

Adapun sistem laporan keuangan, lanjutnya, akan disupport dengan sistem digitalnya, sehingga koperasi bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan jaman.

“Kita jangan latah dengan istilah modern. Karena hall-hal seperti digitalisasi keuangan sudah kita lakukan sejak dulu, sehingga jika kita bicara masalah koperasi modern koperasi sangat bisa melakukannya,” terang Pandu.

Koperasi PERAK didampingi Staf Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah melakukan pendampingan Koperasi Produksi APPIK, di Desa Wiradesa Kepatihan, Gang 1 RT 05 RW 02 Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Selasa (6/8). Foto : Dok Publikasi Koperasi PERAK

Dilain sisi, Zaenal Arifin mengatakan, Koperasi APPIK ini mempunyai potensi dan prospek yang luar biasa jika mau konsiten, mau menjalankan nilai-nilai koperasi berikut jati dirinya. Tentunya dengan pengembangan usaha yang selama ini sudah ditekuni dan dijalankan.

“Bayangkan saja jika koperasi bisa mempunyai manfaat dalam penjualan-penjualan produk para anggota dan jika masyarakat pekalongan misalnya, jika mau mencari oleh-oleh dia larinya ke APPIK kan luar biasa,” tuturnya.

Kemudian, lanjut Zie, jika misalkan berbicara oleh-oleh di Pekalongan kemudian orang merujuk dan melihatnya ya Koperasi “APPIK”, kan luar biasa sekali ini.

“Bahkan tidak hanya masyarakat Pekalongan, masyarakat Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya, akan sangat luar biasa sekali prospek kedepannya. Jika itu bisa terjadi dan dilakukan, maka tidak mustahil Koperasi APPIK akan menjadi salah satu koperasi terbesar di Indonesia,” paparnya berharap.

Zi’e menambahkan, Koperasi APPIK sudah berulang tahun ke-10 pada bulan Juni lalu, karena berdiri bulan Juni tahun 2014. Oleh karenanya Koperasi ini harus banyak berbenah dan PR-PR (pekerjaan rumah) yang ada, juga harus di selesaikan.

“Dari sisi kelembagaan baik kelengkapan administrasi seperti ART, SOM-SOP dan Job Disnya harus segera dilengkapi dan seterusnya. Jika secara aturan dan kelembagan sudah bagus, kemudian secara usaha dan bisnis juga bagus, maka diharapkan koperasi ini akan bisa menjadi contoh bagi koperasi yang lain, itu saja intinya,” tutur Zi’e mengkahiri perbincangan.

Sedangkan Pendamping (konsultan) lain yang hadir adalah pendamping bidang usaha, yaitu konsultan yang lebih konsen pada pengembangan IT, digital marketing untuk pemasaran usaha koperasi yaitu Mas Eko dari Semarang.

Program pendampingan koperasi tersebut, merupakan program Bidang Kelembagaan. Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, yang pada kesempatan itu, hadir dari Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah, Muhammad Edo, Staf Kelembagaan.

“Bahwa dalam lima bulan ke depan, pendampingan Koperasi APIK akan terfokus pada dua hal, yaitu terkait dengan kelembagan dan satunya adalah terkait dengan usaha koperasi,” jelas Edo, sapaan akrabnya.

 

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *