Kerajinan Alat Musik Bambu Semakin Diminati Pembeli
PURBALINGGA[Berlianmedia] – Kerajinan alat musik bambu produk Kabupaten Purbalingga semakin diminat konsumen berkat Lapak Ganjar. Yakni promosi online melalui Instagram Story Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Tetra Febri Riyanto pengrajin alat musik bambu Jalan Lawet RT 03 RW 03 Kelurahan Purbalingga Wetan, Kabupaten Purbalingga mengalami penurunan permintaan saat pandemi Covid-19. Bahkan nyaris nol omzet, karena pandemi membuat aktivitas sosial lumpuh, termasuk event kesenian.
Akhirnya, Tetra iseng mengikutsertakan alat musik bambu karyanya itu di Lapak Ganjar menggunakan akun @tetra_wbs. Dia tahu ada program yang diinisiasi Ganjar Pranowo itu dari Instagram.
“Sangat terdampak saat pandemi. Akhirnya, saya lihat ada Lapak Ganjar di Instagram. Awalnya hanya iseng untuk pemasaran, karena saat pandemi lumayan jatuh,” tutur Tetra, Sabtu (30/7).
Hasilnya luar biasa, permintaan mulai datang. Bahkan perlahan mulai diburu pembeli kembali.
“Alhamdulillah setelah ikut Lapak Ganjar produksi mulai meningkat, mulai kembali ke normal. Permintaan kita seluruh Idonesia tapi sementara ini paling banyak dari Jateng dan Jatim,” ujarnya.
Tetra mengatakan impact yang dirasakan bukan hanya bagi brand alat musik bambu miliknya. Ternyata Lapak Ganjar juga mengenalkan alat musik bambu brand lain yang ada di Purbalingga.
“Di sini ada 6 keluarga saya, dan semuanya punya produksi alat musik bambu dengan beragam brand. Dengan adanya Lapak Ganjar, brand lainnya itu ikut dikenal. Usaha saudara juga merasakan impact-nya,” tuturnya.
Tetra menuturkan alat musik bambu yang diproduksi di antaranya angklung, kentongan, gambang, bedug celo, bass pukul dan lainnya. Satu set alat musik itu dibandrol rata-rata Rp5 juta.

“Ya semakin diburu dan produksinya semakin kencang. Kalau bahan baku bambu mudah dicari di Purbalingga. Ambilnya harus tepat musimnya dan diendapkan selama satu sampai dua tahun agar kualitasnya bagus dan awet,” ujarnya.
Alat musik bambu, tutur Tetra, digunakan untuk mengiringi kesenian tradisional, terutama di Karesidenan Banyumas. Seperti Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara dan Cilacap.
“Alat musik bambu utamanya kentongan, salah satu alat musik tradisional khas dari banyumasan meliputi purbalingga banyumas, banjarnegara, cilacap. Di sini juga biasanya ada festival kentongan,” tutur Tetra. (rs)