Ka. Kwarcab Rembang Prihatin Lihat Kondisi Aset Buper Karangsari Park Yang Terlantar
REMBANG [Berlianmedia] – Ketua Kwartir Cabang Rembang Gunasih SE merasa prihatin dengan kondisi Buper saat ini. Banyak bangunan yang rusak total, 4 gedung bantuan. dari perpustakaan nasional tinggal 2 yang bisa dipakai, itupun harus diperbaiki dahulu, ujar dia disela-sela teatreat pengurus kwarcab baru. Sabtu (20/9).
Sebagai ketua terpilih periode 2025-2030 ia menegaskan bahwa Buper dengan Kondisi seperti yang sekarang ini tidak memungkinkan untuk digunakan kegiatan berkemah. banyak yang harus diperbaiki. Mulai dari sarana dan prasarana serta memetakan area Buper.
Yang paling utama ini adalah batas area Buper yang banyak yang hilang dan keluasannya jadi berkurang, banyak digarap oleh penggarap liar, pohon jati banyak yang hilang ditebang orang. Aset ini harus kita selamatkan, padahal Buper Karangsari Park dulunya Buper paling luas di Jawa Tengah, jelasnya sambil terus menyusuri jalanan setapak yang mulai hilang.
Kami akan merevitalisasi dan sarana yang masih bisa digunakan. Penataan butuh anggaran yang sangat besar. Kita akan melakukanya secara bertahap. yang terpenting dan mendesak saat ini adalah penataan keluasan aset Buper. Kami akan menggandeng BPN, kepala desa terdekat Sido, Karangsari, serta pihak pihak terkait untuk mengukur ulang keluasan tanah sesuai dengan sertifikat yang ada.
Setelah kami mengajak andalan untuk berkeliling dengan. garis batas dan jalan terluar dari Buper, ternyata sudah banyak digarap orang dan bahkan pohon pohon jati banyak yang hilang, bahkan kusen kusen bangunan banyak dijebol dan dijarah orang.
Saya ibaratkan seperti yang saya sampaikan pada saat upacara hari Pramuka bahwa kita punya rumah tapi tidak pernah digunakan dan dibiarkan akhirnya ya jadi suwung dan rusak dan anggotanya sendiri gak banyak peduli.
Ini tugas kita bersama, saya akan menggandeng beberapa BUMN dan juga pemerintah serta Stakeholder terkait untuk membangun kembali ikon Bumi Perkemahan agar menjadi Buper yang bisa dimanfaatkan baik oleh Anggota Pramuka, umum perkantoran.
Menghijaukan buper dengan mengganti tanaman yang bisa menyerap air hujan agar Buper semakin asri dan nyaman bila untuk kegiatan berkemah maupun camping bagi pengunjung luar Rembang.
Tanaman penyimpan air tanah sangat berguna untuk mencegah banjir dan menjaga keseimbangan ekosistem. Berikut beberapa contoh tanaman yang efektif dalam menyerap dan menyimpan air tanah, ujarnya dengan penuh semangat.
Perlu diketahui bahwa tanaman bambu mempunyai kemampuan menyerap air hingga 500 liter per serumpun, bambu sangat efektif dalam menjaga ekosistem air dan mencegah banjir. Bambu juga berperan sebagai pengikat tanah dan air, mengurangi erosi dan sedimentasi.
Masih ada tanaman beringin Sebagai pohon peneduh, beringin juga dapat menghilangkan racun di udara dan menyimpan air dengan baik. Akarnya yang kuat dapat mencengkeram tanah dan menyerap air, mencegah erosi dan longsor. Disamping itu masih ada tanaman trembesi, pohon randu, pohon kepoh, pohon gayam, pohon bendo, pohon sukun, tanaman pakis, cattail serta kuping gajah
Dengan menanam tanaman-tanaman tersebut, Buper Karangsari Park akan membantu menjaga keseimbangan ekosistem alam serta mencegah banjir, dan memperindang areal kawasan bumi perkemahan Karangsari Park Rembang. (Sigit)
CC. Gunasih mengajak andalan Cabang baru kelilingi jalan terluar Bumi Perkemahan Karangsari Park Rembang.