Jateng-Australia Perkuat Kerja Sama: Pendidikan, Ekonomi Hingga Bantuan Sarana Medis Untuk Karimunjawa
SEMARANG[Berlianmedia] – Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM menyatakan kegembiraannya dapat menjalin dan meningkatkan kerja sama dengan Pemrov Jawa Tengah, mulai bidang pendidikan, kesehatan hingga komersial.
“Saya senang diberi kesempatan (kerjasama) di bidang pendidikan, kesehatan hingga komersial pada masa depan. Dengan terbukanya perbatasan setelah pandemi, saya kira akan ada kesempatan (mengembangkan kerjasama),” tutur Penny.
Dalam perbincangan yang hangat selama 45 menit, Australia dan Pemprov Jawa Tengah menyepakati peningkatan kerja sama di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi dan bantuan untuk warga Karimunjawa dengan pemberian ambulans air.
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, jalinan kerjasama dengan Australia sudah terjalin erat. Selain kerja sama perdagangan dengan Brisbane, adapula kerja sama di bidang edukasi antara Undip dengan Grifith University.
“Kita dalami lagi pola kerja sama yang bisa mengembangkan inovasi dan sektornya. Saya sih pengen pengembangan sapi. Kita juga punya potensi pendidikan, kesehatan dan sport diplomacy,” ungkapnya.
Senada, Kepala Dinas Kesehatan Yunita Dyah Suminar mengatakan, jalinan kerja sama di bidang kesehatan dengan Australia telah berjalan baik. Ia menyebut, ada empat bidang yang telah dikerjasamakan yakni, peningkatan kapasitas SDM melalui program One Health, penanganan Covid-19 dan hibah dari Negara Bagian Queensland melalui Sister Province.
Ia menerangkan, kerja sama di bidang kesehatan tidak hanya diwujudkan dalam bantuan fasilitas kesehatan. Adapula pelatihan penanganan penyakit anthrax, leptospirosis dan gigitan ular. Semua itu dibalut pada skema kerja sama bertajuk AIHSP (Australia Indonesia Health Security Partnership).
“Kaitannya dengan Queensland memberikan hibah bantuan kapal, mobile vaksin, deep freezer dan USG. Itu untuk mengendalikan Covid-19 dan membantu Karimunjawa (Jepara) karena di sana butuh kapal untuk melayani kesehatan,” paparnya.
Yunita menambahkan, hibah Negara Bagian Queensland mencapai Rp 4,5 miliar. Saat ini, tengah dilakukan proses pembuatan kapal ambulance air (kapal), yang nantinya melayani warga Karimunjawa. Adapun, bantuan yang telah diserahkan adalah alat periksa kehamilan atau USG (ultrasonografi) guna membantu warga di kepulauan itu mengetahui kesehatan janin.
Pemberian bantuan USG kepada Puskesmas Karimunjawa telah dilakukan pada medio 2022.
“Desember kapal jadi, Oktober awal deep freezer datang, USG sudah datang kemudian mobil vaksin dapat dua nanti akhir November. Desember (Ambulance Air) sudah operasional karena kapal harus punya STNK dan izin-izin lainnya,” pungkas Yunita.