Hendi Ingin Pembangunan Simpang Lima Kedua Matang

SEMARANG[SemarangPedia] – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta konsep pembangunan Simpang Lima Kedua bisa dipersiapkan secara matang, dengan desain pengembangan Taman Singosari, sehingga tidak menjadi kontra produktif dengan semangat penambahan ruas jalan Sriwijaya, yang diharapkan untuk memperlancar arus lalu lintas.

Menurutnya, dengan adanya desain perluasan taman dari 1.000 meter persegi menjadi 1.800 menter persegi juga diharapkan rencana tersebut tidak mempersempit rencana lebar jalan yang telah dirancang sebelumnya.

Setelah sebelumnya dia meninjau langsung ke seputara wilayah Taman Singosari untuk berdiskusi dengan Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin.

Di lokasi, dia memberikan gambaran kepada Iswar tentang keinginannya terkait desain Simpang Lima Kedua.

“Yang pas bundarannya itu jalannya harus tetap sama, jangan kemudian ada penyempitan, sehingga harus diukur betul luas bundarannya itu,” ujar Hendi panggilan akrab Hendarar Priahdi itu.

Jadi, lanjutnya, segera Disperkim (Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Semarang) diminta untuk memberikan penjelasan secara detailnya.

Hendi menambahkan jika melihat lokasi eksisting, maka konsep Simpang Lima Kedua harus menyesuaikan. Salah satunya dengan mengkonsentrasikan pusat kuliner di lokasi bekas wisata Wonderia.

“Saya tentu berharap Simpang Lima Kedua ini akan semakin meningkatkan aktivitas ekonomi di Kota Semarang, dimana arahnya untuk memecah kepadatan Simpang Lima yang ada saat ini,” tutur Hendi.

Sedangkan pembangunan Simpang Lima Kedua ini akan dilakukan bersama dengan lintas organisasi perangkat daerah (OPD), yakni DPU, Disperkim, Distaru dan lainnya. “Dengan kerja sama beberapa OPD dan stakeholder sesuai konsep bergerak bersama, harapannya proses pembangunan bisa berjalan lancar karena semua pihak ikut terlibat, karena juga akan ada penataan trotoar dan pembangunan sekitar jalan Singosari,” tuturnya.

Selain pembangunan Simpang Lima kedua, tutur Hendi, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Disperkim juga akan memperbaiki halte dan taman sekitar Singosari, serta melakukan penutupan saluran di depan Wonderia terkait jalan searah dari arah Polda akan sejalur. Untuk penutupan saluran akan direncanakan pada 2023.

Pembangunan awal akan dimulai akhir September dengan diawali pemindahan tiang utilitas, selanjutnya akhir September akan mulai dibangun Halte BRT dan taman, kemudian setelah taman yaitu penutupan saluran.

“Terkait progress lainnya seperti pemindahan tiang dan pembongkaran Halte segera dilaksanakan pada akhir September 2022. Pembangunan taman di bagian tengah juga akan dimulai pada akhir September yang akan bekerja sama dengan pihak Gojek,” ujar Hendi.

Rencana lainnya, Taman Singosari akan menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan akan dibangun pula jogging track di dalam taman, sehingga nantinya masyarakat bisa memanfaatkannya.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *