SEMARANG[Berlianmedia] – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengapresiasi swadaya dan gotong royong warga yang tinggal di Erlangga di wilayahnya, dalam upaya membangun Masjid Baiturrahim.
Menurutnya, adanya pembangunan masjid Baiturrahim tersebut tentu akan semakin mendorong semangat gotong royong warga, sekaligus meningkatkan aktivitas ibadah masyarakat sekitar Erlangga maupun masyarakat Kota Semarang.
“Nantinya dengan pembangunan masjid ini diharapkan semua berswadaya, bergotong royong. Nanti kita bangun bersama untuk dijadikan menjadi masjid yang bermanfaat dan kita makmurkan masjid untuk kepentingan masyarakat Semarang,” ujar Hendi panggilan akrab Hendrar Prihadi itu saat menghadiri peletakan batu pertama Masjid Baiturrahim, Minggu (21/8).
Dia menambahkan, biaya pembangunan masjid sebesar Rp7,6 miliyar akan bisa dicapai dengan donasi yang dikumpulkan warga.
“Terkait pembangunan Masjid Baiturrahim dengan biaya sebesar Rp7,6 miliyar itu merupakan anggaran yang luar biasa, tapi Saya yakin warga Erlangga akan mampu mengumpulkan itu,” tuturnya.
Hendi mengajak masyarakat untuk mensyukuri Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Bentuk rasa syukurnya bisa diwujudkan dengan melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai dengan bidang yang ditekuni masing-masing,” ujar Hendi.
Dia nenuturkan, saat ini sudah tidak jamannya lagi memperdebatkan persoalan perbedaan ras maupun agama.
“Hal yang harus kita ingat sesuai pesan Presiden Joko Widodo sekarang sudah bukan waktunya lagi memakai kepentingan-kepentingan kelompok untuk persoalan politik. Politik identitas harus dihindari seperti permasalahan ras dan warna kulit menyebabkan keributan, hal ini sudah tidak boleh kita lakukan di Indonesia, khususnya Kota Semarang,” ujarnya.
Dengan pesan itu, lanjutnya, harus bisa direnungkan, untuk wujudkan kekompakan dan bersatu.
“Dengan kompak bersatu dan bergerak bersama, mari kita buktikan wilayah kita ini menjadi lebih kompak dan maju,” tutur Hendi.
Sementara itu, Ketua Panitia pembangunan Masjid Baiturrahim, Anna Mardian mengatakan jika nantinya masjid ini tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan nilai-nilai ibadah, namun juga sebagai pusat aktivitas masyarakat untuk memakmurkan masjid dan memperdaya umat islam lebih layak.
“Selain itu, masjid berfungsi sebagai community center. Masjid ini juga merupakan representatif sebagai benteng dan pusat pembinaan mental spiritual dan akhlak seluruh warga muslim, khususnya di Kelurahan Pleburan,” ujarnya.
Masjid Baiturrahim, tutur Anna, rencananya akan dibangun di lahan milik Pemkot Semarang yang berlokasi di Jalan Erlangga Tengah. Proses pembangunan diperkirakan akan maman wktu selama kurang lebih 1 tahun, dengan kapasitas mampu menampung hingga 900 jemaah.
