GRIB JAYA Jawa Tengah Tetap Solid Satu Komando

SEMARANG [Berlianmedia]- Meski diterpa isu adanya mosi tidak percaya, Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) JAYA Provinsi Jawa Tengah tetap solid dan tetap satu komando, satu instruksi dengan kepemimpinan di atasnya, tidak terpengaruh dengan berbagai macam isu-isu negatif.

Hal itu ditegaskan Ketua DPD GRIB Jaya Jawa Tengah Isroi Rais didampingi Kepala Bidang Hukum Subandi dan Ketua Bidang OKK Hasan, usai rapat koordinasi dan konsolidasi jajaran pengurus DPD dan DPC GRIB JAYA seluruh Jawa Tengah, di kantor sekretariat barunya Jalan Kalingga No 5, Banyumanik, Kota Semarang, Rabu (12/2).

“Salah satu tujuan utama rapat ini adalah untuk menunjukkan bahwa DPD GRIB Jateng tetap solid. Kami tidak terpengaruh oleh isu-isu yang mencoba melemahkan organisasi. Justru, dalam rapat ini, kami semakin menegaskan bahwa GRIB Jaya tetap satu komando!” tegas Isroi.

Walaupun tidak sedarah, lanjutnya, tapi GRIB JAYA Jawa Tengah khususnya dan GRIB JAYA seluruh Indonesia memiliki kebersamaan dan persaudaraan yang kuat.

“Kami sudah memaafkan mereka, meskipun mereka tidak meminta maaf kepada kami. GRIB berdiri di atas nilai kebersamaan, walaupun kami tidak memiliki darah yang sama, kami tetap memiliki persaudaraan yang kuat,” tandasnya.

Dikatakan pula, adanya video yang beredar di berbagai media sosial, yang menyatakan moso tidak percaya tersebut, sebenarnya beberapa yang ada di dalam video tersebut sebagian besar adalah orang-orang yang tidak memiliki Surat Keputusan (SK) kepengurusan resmi di GRIB JAYA Jawa Tengah.

Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa dalam video yang beredar di media sosial, hanya beberapa DPC yang menyuarakan mosi tidak percaya, dan dari segi administrasi, hanya DPC Kudus yang memiliki Surat Keputusan (SK) resmi.

“Di dalam video tersebut, hanya DPC Kudus yang memiliki SK kepengurusan resmi, sementara lainnya DPC Tegal, Banyumas, Pati, Brebes, dan Purbalingga tidak memiliki SK yang sah. Justru DPC yang resmi hadir dalam rapat ini, untuk menegaskan bahwa mereka mendukung dan tetap dalam satu komando di bawah kepemimpinan DPD GRIB Jateng yang sah, ” ujarnya.

Jadi Primadona

Diungkapkan pula oleh Isroi, bahwa saat ini pasca tragedi di Kabupaten Blora, GRIB JAYA semakin pesat perkembangannya dan menjadi primadona masyarakat, untuk ikut terlibat aktif dan berpartisipasi menjadi anggota GRIB JAYA. Namun dengan kondisi tersebut, banyak pula orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang mencoba untuk menggembosi keberadaan organisasi yang dipimpinnya.

“GRIB kini semakin menjadi primadona di Jawa Tengah. Namun, ada pihak-pihak yang tidak senang melihat perkembangan ini dan mencoba membenturkan sesama anggota. Saya mengajak semua anggota untuk berpikir lebih dewasa dan mengutamakan persatuan, agar kita semakin kuat,” imbaunya.

Oleh sebab itu, sebagai langkah untuk semakin meningkatkan kesolidan anggota dalam berorganisasi, akan dilakukan seleksi lebih ketat dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) anggota melalui beberapa program organisasi yang akan dibahas lebih intensif.

“Upaya yang akan kita lakukan lebih intens, ke depan akan kita jalankan pertemuan rutin setiap dua bulan dengan para ketua DPC se-Jawa Tengah, guna memperkuat komunikasi dan koordinasi. Kemudian pembentukan bidang-bidang khusus di masing-masing wilayah, agar program kerja berjalan optimal,” jelas Isroi, yang dibenarkan oleh Ketua Bidang OKK

Dengan langkah-langkah ini, Isroi optimistis bahwa GRIB Jaya Jawa Tengah akan semakin solid dan terus berkembang sebagai organisasi yang kuat dan berdaya saing tinggi.

“Kami tidak akan terpecah. Kami tetap satu komando, dan GRIB Jaya akan terus maju,” imbuhnya mengakhiri.

 

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *