False Nine dan Transisi Buahkan Kemenangan PSIS
Tim kesebelasan PSIS Semarang akhirnya kembali bangkit tunjukkan kemampuannya dengan bermain gemilang, untuk persembahan para pendukungnya, setelah sebelumnya sempat mengalami kebingungan.
PSIS berhasil membuahkan kemenangan dengan menaklukan lawan tamunya Persikabo Bogor dengan skor tipis 3-2 di Stadion Jatidiri, Semarang pada pekan 9 Liga 1 2022/2023 yang berlangsung, Jumat (9/9).
Dengan tambahan 3 poin ini PSIS Semarang berhasil menduduki posisi 8 klasemen tepat di bawah Persikabo Bogor dengan terpaut 2 angka.
Ketiga gol PSIS Semarang dicetak Riyan Ardiansyah pada menit 15, 18 dan 53, sedangkan kedua gol Persikabo dilesakkan oleh Yandi Munawar pada menit 42 dan Agung Mulyadi di injury time babak ke 2 sebelum pertandingan usai.
Torehan 3 gol yang dicetak pemain kelahiran 1996 Riyan Ardiansyah ini mencatatkan namanya sebagai pemain lokal pertama yang mencetak hattrick di Liga 1 2022/2023 dan sekaligus menjadi pemain lokal ke-9 yang mencetak hattrick di Liga 1 sejak 2017.
Memulai pertandingan dengan skema hampir mirip dengan memainkan 3 bek dan perbedaannya hanya terletak pada pola serangan, PSIS menerapkan fase nine sedangkan Persikabo bermain dengan 2 stiker.
Sempat keteteran di menit-menit awal dalam memainkan skema transisi dan false nine, akhirnya PSIS Semarang bisa mengeluarkan skema terbaik di menit 12, bahkan gol pada menit 15’ melalui proses transisi merebut bola lawan kemudian Fredian Wahyu menusuk ke dalam kotak pinalti lawan untuk memberikan umpan kepada Ryan Ardiansyah dan gol.
Perubahan pola permainan PSIS terbukti berhasil, Wawan yang bertindak false nine sering “naik” untuk memancing pergerakan bek lawan keluar dari zonanya dan peran yang dijalankan Marukawa maupun Guntur Triaji berhasil memutus serangan kolektifitas Persikabo.
Aqsha sendiri berhasil mematikan peran Bruno agar tidak bisa membuat chances created ke lini depan Persikabo, lini tengah PSIS bisa mengunci pergerakan Ryan Kurnia dan Tokomi yang mati kutu karena tidak bisa untuk proses naik membantu serangan dengan passing pendek.
Kolektifitas antar lini Persikabo pun putus pada pergeseran pemain di Lini Tengah, disaat Tokomi dan Bruno berhasil dimatikan kemudian pergerakan Wawan yang memancing bek lawan untuk keluar dari posisi disaat itulan Ryan bermain brilian dan cerdik,
menempati posisi flank kiri yang notabene bukan posisi aslinya, Ryan berhasil kembali mencetak gol ke 2 memanfaatkan umpan Marukawa di sektor kiri lini pertahanan tim lawan.
Dengan kecerdikannya Ryan berhasil cut inside masuk ke dalam kotak pinalti lawan dan membuat skor berubah menjadi 2-0 pada menit 18’ kembali melalui skema transisi defence ke transisi attack dengan cepat.
Dalam Babak 1 PSIS Semarang berhasil memainkan skemanya dengan baik entah dalam bertahan ataupun melakukan pola serangan bahkan berhasil membuat poros kunci serangan lini tengah Persikabo kewalahan dan memaksa lini serang untuk mundur menjemput bola.
Tapi sayangnya Persikabo bisa mempertipis keadaan, pada menit 42’ oleh Yandi Munawar, konsentrasi dan kehilangan fokus terjadi lagi di menit akhir setiap pertandingan PSIS, Bruno yang lepas dari sisi kiri pertahanan berhasil memberikan umpan kepada Yadi untuk dikonversi menjadi gol
Babak ke 2 tempo agak berjalan lambat, perubahan terjadi dimana Wawan lebih sering masuk ke “dalam” dalam skema tidak seperti di babak 1 yang lebih sering “naik”.
Sisi kiri pertahanan Persikabo benar-benar menjadi titik lemah dan kelemahan ini dimanfaatkan dengan baik oleh PSIS Semarang,
pada menit ke 53 Ferdian Wahyu kembali berhasil sampai masuk kotak pinalti dan mencetak assist ke 2 dalam pertandingan ini, Ryan tidak mensia-siakan umpan yang diberikan oleh Ferdiyan dan kembali namanya masuk dalam catatan papan pertandingan dengan mencetak hattrick.
Setelah unggul 3-1 PSIS menerapkan permainan agak bertahan dan sesekali melakukan serangan balik cepat tapi sayangnya beberapa peluang tidak berhasil dikonversi menjadi gol dan cenderung memainkan permainan individu bukan kolektifitas sebuah tim seperti dalam Babak 1.
Gol ke 2 Persikabo kembali patut menjadi catatan setelah pertandingan selesai, konsentrasi dan fokus dalam permainan benar-benar harus diperbaiki di menit-menit terakhir pertandingan agar tidak sering kebobolan seperti gol ke Persikabo di menit 92’.
Setidaknya hasil positif dengan mendapatkan poin 3 dan pola permainan yang sudah terbentuk patut dipertahankan terus menerus agar mendapat hasil positif dan bekal untuk tandang menghadapi Persita di pekan 10 pada 14 September 2022.