Dahlan Rais: Ketika Pemerintah Belum Menjangkau, Muhammadiyah Sudah Hadir
SEMARANG [Berlianmedia] – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. H. A. Dahlan Rais, M.Hum, menyampaikan bahwa sejak awal berdirinya, Muhammadiyah telah berkomitmen untuk menyebarluaskan ajaran Islam yang berkemajuan. Menurutnya, istilah “berkemajuan” sudah dirumuskan lebih dari satu abad lalu dan menjadi cerminan visi Muhammadiyah untuk menghadirkan perubahan besar dalam masyarakat.
“Ketika infrastruktur di masa perang kemerdekaan belum ada, seperti universitas atau rumah sakit pribumi, para tokoh Muhammadiyah sudah bermimpi untuk mewujudkannya. Mimpi yang kala itu tampak mustahil kini menjadi kenyataan,” ujar Dahlan Rais dalam tausiyahnya pada acara resepsi milad ke-53 SMK Muhammadiyah 1 Semarang, Sabtu (11/1), di Aula SMK Muhammadiyah 1 Semarang, Jalan Indraprasta 37.
Dahlan menegaskan bahwa Muhammadiyah bukan sekadar organisasi atau perkumpulan, melainkan gerakan Islam dan dakwah tajdid (pembaruan). “Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-48 telah merumuskan Rip Risalah Islam Berkemajuan, yang menjadikan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang memajukan umat dan peradaban,” katanya.
Ia menjelaskan, konsep Islam berkemajuan mengangkat nilai-nilai kesetaraan, keadilan, dan penghormatan terhadap kemanusiaan universal. Islam, katanya, telah menjadi cahaya bagi dunia, bahkan ketika Eropa masih berada dalam masa kegelapan. “Ilmuwan-ilmuwan Muslim telah membuka cakrawala baru dalam berbagai bidang ilmu, tidak terbatas hanya pada persoalan agama,” tambahnya.
Dahlan menyoroti peran strategis Muhammadiyah dalam menjangkau wilayah-wilayah yang belum terjamah pemerintah, termasuk daerah-daerah terpencil di Indonesia. Ia mencontohkan, sekolah-sekolah Muhammadiyah sudah berdiri di pulau-pulau kecil di sekitar Raja Ampat, Papua Barat.
“Muhammadiyah hadir bahkan di wilayah-wilayah di mana Islam menjadi minoritas, seperti Kupang, Maumere, Sorong, hingga Manokwari. Keberadaan Muhammadiyah di sana tidak hanya menjadi solusi pendidikan, tetapi juga bukti bahwa nilai-nilai Islam yang membawa rahmat untuk semesta alam dapat diterapkan secara universal,” jelasnya.
Tak hanya itu, Muhammadiyah juga telah menjangkau dunia internasional dengan mendirikan Pimpinan Cabang Istimewa di lebih dari 30 negara. “Ini menjadi bukti bahwa gerakan Islam berkemajuan mampu membawa nama baik Indonesia di panggung global,” ujar Dahlan Rais.
Dalam tausiyahnya, Dahlan menegaskan bahwa Islam berkemajuan memberikan pandangan bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia dan memiliki amanah untuk menjaga kebijaksanaan universal. “Muhammadiyah hadir sebagai pelopor gerakan yang mencerahkan, mencerdaskan, dan memajukan peradaban manusia,” pungkasnya.
Acara resepsi milad ini dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk para siswa, alumni, guru, dan tokoh masyarakat. Semangat berkemajuan yang diusung Muhammadiyah terus digaungkan sebagai pondasi untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.