BKOW Provinsi Jateng Gelar Raker Dukung Satu Rumah Perlindungan Satu Kecamatan
SEMARANG [Berlianmedia]— Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jateng mnerukankepada anggotanya, untuk mendukung penuh adanya program satu rumah perlindungan perempuan, anak dan disabilitas di setiap kecamatan.
Seruan dukungan terhadap program Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin itu, disampaikan oleh Ketua BKOW Provinsi Jateng, Nawal Arafah Yasin, agar rumah perlindungan benar-benar bisa difungsikan secara maksimal. Terlebih, keberadaan rumah perlindungan sudah lebih dekat dengan masyarakat.
“Kita nanti juga akan bergerak di situ, untuk bagaimana bisa menguatkan korban-korban kekerasan perempuan dan anak di Jawa Tengah,” kata Nawal, saat membuka Rapat Kerja III Tahun 2025 BKOW Jateng, di Aula Cendrawasih Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Tengah, Senin (17/3).
Berdasarkan data, lanjutnya, dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jateng, tren kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jawa Tengah setiap tahunnya cenderung meningkat. Pada 2022, tercatat 939 kasus kekerasan terhadap anak. Pada 2023 naik menjadi 955 kasus, dan pada 2024 menjadi 1.019 kasus.
Sementara data kekerasan terhadap perempuan, tercatat ada 1.224 kasus pada 2022, kemudian naik menjadi 1.327 pada 2023, dan pada 2024 kembali naik menjadi 1.349 kasus.

Jika ditilik dari jenis kekerasan yang dialami, untuk kekerasan terhadap perempuan, 41,3% berupa penelantaran dan 31,4% berupa kekerasan psikis. Sedangkan jenis kekerasan terhadap anak, 46,6% berupa kekerasan seksual dan 24% berupa kekerasan psikis.
Berdasarkan data tersebut, Ketua BKOW Provinsi Jawa Tengah menyatakan, bahwa pembentukan rumah perlindungan di setiap kecamatan sangat penting dan mendesak untuk mengatasi masalah ini.
Diyakini pula, bahwa BKOW yang terdiri dari 40 gabungan organisasi perempuan di Jawa Tengah, dapat berperan dalam memberikan solusi terhadap persoalan sosial, termasuk kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Saya menerima segala masukan dan saran, dan mudah-mudahan apa yang kita kerjakan bisa membuat perubahan bagi kesejahteraan di Jawa Tengah ini,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, mantan Plt. Ketua BKOW Provinsi Jawa Tengah, Siti Zubaidah Haerudin juga menyerahkan Memori Jabatan, kepada Nawal Arafah Yasin dengan penuh rasa hormat dan diterima dengan penuh tanggung jawab.
Caption : Ketua BKOW Jateng Nawal Arafah Yasin bersama mantan Plt. Ketua BKOW Jateng, Siti Zubaidah dan pengurus lain berfoto usai pembukaan Raker III Tahun 2025 BKOW Jateng, di Aula Cendrawasih Kantor Bakesbangpol Jawa Tengah, Senin (17/3). Foto : Dok Ist