Berhasil Ungkap Illegal Tapping TNI AL Terima Apresiasi dan Penghargaan PT. Pertamina (Persero)
JAKARTA [Berlianmedia]– Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), yang berada di Pangkalan Utama (Lantamal) I Belawan dalam mengungkap Illegal Tapping, PT. Pertamina (Persero) memberikan apresiasi penuh dan penghargaan.
Apresiasi dan penghargaan yang diterima TNI AL tersebut, atas kesuksesannya dalam penangkapan dan penindakan Illegal Tapping Avtur di Aviation Fuel Terminal Kualanamu milik PT Pertamina (Persero), di Graha Pertamina Jakata, Senin (17/02).
Kontribusi dan dedikasi yang diberikan TNI AL, khususnya Lantamal I Belawan tersebut, berupa pengungkapan Illegal Tapping pada jalur pipa Penerimaan Avtur milik PT. Pertamina (Persero) Kualanamu di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
Dimana Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lantamal I Belawan pada Selasa (11/02) pekan lalu, berhasil mengamankan tiga orang pelaku dan beberapa barang bukti berupa BBM Jenis Avtur, hasil curian dari pipa milik PT. Pertamina (Persero) sejumlah total sekitar 30 KL, yang ditampung di dalam 30 tanki dimana masing-masing berisi 1 KL dan 2 drum berisi sekitar 220 liter.
Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri dengan sambutan menegaskan, bahwa tentunya masih banyak praktek Illegal Tapping dan pencurian BBM yang belum terungkap, oleh sebab itu kedepan PT. Pertamina (Persero) akan terus bersinergi dan berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait, untuk menjaga objek vital nasional yang tentunya selain dapat merugikan Pertamina, juga berdampak buruk bagi masyarakat Indonesia.
Sementara Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) Mochamad Iriawan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih, kepada TNI AL khususnya tim F1QR Lantamal I Belawan, dalam pengungkapan Illegal Tapping dan telah menyelamatkan aset uang negara.
“Untuk selanjutnya, mohon untuk terus di monitor perkembangan kasus ini kepada pihak kepolisian terkait proses pemeriksaan, kepada para pelaku dan juga barang bukti,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Danlantamal I Belawan Brigjen TNI (Mar) Jasiman Purba juga mengucapkan terima kasih dan rasa hormat atas apresiasi dan penghargaan yang diberikan oleh PT. Pertamina (Persero) kepada TNI AL, dalam hal ini Lantamal I Belawan.
“Ini tentunya menjadi kebanggaan untuk kami semua dan semoga dengan adanya penghargaan ini dapat memicu seluruh jajaran TNI AL dimanapun bertugas untuk terus semangat dalam menjaga keamanan di laut dan penegakan hukum di laut,” ujar Danlantamal I Belawan.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan piagam penghargaan oleh Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri kepada Danlantamal I Belawan Brigjen TNI (Mar) Jasiman Purba dan penyerahan piagam penghargaan oleh Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) Mochamad Iriawan kepada Asops Lantamal I Belawan Kolonel Laut (P) Hendrik Kurniawan.
Selanjutnya, diserahkan juga piagam penghargaan oleh Komisaris PT. Pertamina (Persero) Letjen TNI (Mar) (Purn) Bambang Suswantono kepada Dantim Lantamal I Belawan Mayor Laut (S) Jagar Verno Jhodi Hutagaol dan pemberian piagam penghargaan oleh Direktur Utama PT. Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, kepada Danposal Pantai Labu Letda Mar Olpen Situmorang.
Selain piagam perhargaan, diserahkan juga apresiasi Perjalanan Religi oleh Direktur Utama PT. Pertamina (Persero), yang diterima secara simbolis oleh Danlantamal I Belawan.
Kegiatan ini selaras dengan perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali bahwa setiap langkah dan aksi yang diambil oleh TNI AL merupakan wujud komitmen untuk memastikan dan menjamin perairan Indonesia bebas dari tindakan ilegal.
Pencurian Minyak
Sebagai informasi, llegal tapping adalah suatu bentuk tindak pidana pencurian minyak dengan modus membuat sambungan (tapping) pipa secara illegal pada jalur pipa yang aktif mengalirkan minyak hasil produksi dari suatu perusahaan migas kepada suatu tempat penampungan tertentu yang telah disiapkan oleh pelaku
Illegal tapping merupakan salah satu modus pencurian minyak dengan cara melubangi pipa dan memasangkan sambungan untuk mengalirkan minyak ke tempat penampungan yang telah disiapkan oleh pelaku. Illegal tapping berisiko sangat besar karena dapat mencemari dan merusak lingkungan. Oleh sebab itu dibutuhkan pencegahan kejahatan situasional untuk mengintervensi aksi illegal tapping.








