Agustin – Iswar Gelar Pagelaran Wayang Kulit, Angkat Cerita “Manunggaling Mustikaning Jagad”

SEMARANG [Berlianmedia] – Pasangan Calon (Paslon) 01, Agustin dan Iswar, mempersembahkan sebuah pagelaran wayang kulit yang mengangkat lakon “Manunggaling Mustikaning Jagad.”

Acara ini digelar dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional dengan mengusung teman Tirakat Bareng Mbak Agustin dan Mas Iswar ” yang berlangsung di Posko Jaguar Jalan Dr. Cipto 178, Semarang, Kamis (7/11) pukul 19.00 WIB.

Dalang Ki Danu Kondhobuono, seorang maestro seni pedalangan, diundang untuk menghidupkan lakon yang sarat makna filosofi tersebut.

Melalui pagelaran wayang ini, Agustin dan Iswar menyampaikan pesan persatuan, harmoni, dan nilai-nilai kearifan lokal kepada masyarakat Semarang.

Lakon “Manunggaling Mustikaning Jagad” mengajarkan tentang pentingnya kebersamaan dan integrasi yang harmonis dalam menghadapi berbagai tantangan,” ucapnya

“Budaya adalah akar jati diri bangsa. Kami berharap pagelaran ini dapat menginspirasi warga Semarang untuk mencintai budaya lokal sekaligus memperkuat rasa persatuan,” ujar Agustin.

Acara ini diharapkan menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara calon pemimpin dan masyarakat, sekaligus mengingatkan tentang pentingnya menjaga budaya bangsa.

Selain menampilkan keindahan seni wayang kulit, pagelaran ini juga dirancang sebagai wadah untuk berdialog dan mendengarkan aspirasi masyarakat. Dalam sesi khusus sebelum pertunjukan dimulai, Agustin dan Iswar berinteraksi langsung dengan warga, menyerap pandangan dan masukan yang akan menjadi pijakan dalam merumuskan kebijakan mereka di masa depan.

Hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk membangun Semarang dengan memahami kebutuhan nyata warganya.

Agustin menyebut dengan nguri uri budaya Jawa yang menjadi napas kehidupan warga Kota Semarang, maka akan membawa kota Semarang lebih terjamin kesejahteraannya

Kami berharap semua warga bisa guyup rukuan penuh kedamaian seperti yang terlihat pada malam hari ini,” ujarnya

Senada calon Wakil Walikota Iswar Aminuddin minta keseluruh hadirin untuk mengawal proses pilkada pada 27 Nopember 2024. Kita mengawal karena niat baik kami berdua untuk membawa Semarang bersatu dan semakin hebat.

Program kami berdua akan mensejahterakan warga dengan memberikan dana Rp 25 juta per RT pertahun kepada seluruh RT yang ada di Kota Semarang,” ujar Iswar

Sementara itu Ki Danu Kondhobuono, yang dikenal dengan keterampilannya dalam menyampaikan cerita penuh makna, menyuguhkan lakon “Manunggaling Mustikaning Jagad” sebagai simbol persatuan dalam keberagaman.

Dalam pewayangan ini, para tokoh ditampilkan berjuang bersama untuk mencapai cita-cita luhur, yang menginspirasi semangat gotong-royong dan kerja sama.

Melalui kisah ini, diharapkan masyarakat dapat merefleksikan pentingnya sinergi dalam membangun lingkungan yang lebih baik,” ujar Danue

Pagelaran ini pun dihadiri oleh tokoh masyarakat, seniman, dan sejumlah tokoh budaya di Semarang yang turut mendukung pelestarian budaya lokal. Antusiasme warga dalam menghadiri acara ini mencerminkan kecintaan yang kuat terhadap warisan budaya bangsa.

Dengan dukungan masyarakat yang positif, Agustin dan Iswar optimis dapat menjadikan budaya sebagai salah satu pilar pembangunan, menjaga keindahan seni tradisional sekaligus mengajak generasi muda untuk terus mencintai kearifan lokal.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *