400 Jamaah Hadiri Pengajian Selapanan: Lintas Ormas Bersatu dalam Majelis Ilmu

SEMARANG [Berlianmedia] – Pengajian Komunitas Selapanan kembali digelar dengan penuh khidmat di Sasana Tinju Sutan Rambing, Jl. Dr. Cipto, Semarang Timur, Kamis malam (21/8). Kegiatan yang menghadirkan Syekh Hamdi Habeeb Al Misri serta Dr. H. KRAT. AM. Jumai, SE., MM., ini sukses menarik lebih dari 400 jamaah dari berbagai latar belakang organisasi dan komunitas.

Acara rutin tersebut menjadi wadah silaturahmi dan pencerahan, sekaligus ruang pertemuan lintas ormas untuk mencari solusi atas persoalan kebangsaan dan keumatan melalui pendekatan spiritual.

Dalam tausiyahnya, Syekh Hamdi Habeeb Al Misri menekankan pentingnya penguatan tauhid sebagai fondasi utama umat Islam. Ia menegaskan, banyak persoalan sosial dan gesekan antar komunitas berawal dari rapuhnya pemahaman tauhid. “Jika tauhid ditegakkan dengan benar, maka ormas, komunitas, dan jamaah tidak akan mudah terpecah belah. Tauhid yang lurus akan melahirkan akhlak mulia dan sikap saling menghargai,” jelasnya.

Pengajian ini mempertemukan jamaah dari NU, Muhammadiyah, LDII, LCKI, Pemuda Pancasila, Grib Jaya, Ormas Harimau, KOKAM, Ansor, Muslimat NU, hingga berbagai komunitas lain. Kehadiran mereka mencerminkan potret nyata ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah, di mana perbedaan latar belakang tidak menjadi penghalang untuk duduk bersama dalam majelis ilmu.

Sebagai bentuk kepedulian, Lazismu turut membagikan 400 rendang kepada jamaah. Selain menambah keberkahan, aksi ini menjadi simbol berbagi rezeki dan mempererat solidaritas.

Acara berlangsung aman dan tertib dengan dukungan pengamanan dari Polri, TNI, serta satgas internal komunitas. Kehadiran aparat menunjukkan apresiasi tinggi terhadap kegiatan keagamaan yang melibatkan lintas komunitas.

Dalam sambutannya, Dr. H. KRAT. AM. Jumai menyampaikan rasa syukur atas antusiasme jamaah. “Saya bangga dan bersyukur, pengajian ini selalu dihadiri banyak komunitas. Semoga majelis ini menjadi solusi atas dinamika yang ada, sehingga energi ormas diarahkan untuk kebaikan, bukan konflik,” ujarnya.

Dengan antusiasme besar dari jamaah, Pengajian Selapanan kini menjadi agenda penting di Kota Semarang. Tidak hanya memperkuat spiritualitas umat, tetapi juga mempererat persaudaraan lintas organisasi dan komunitas, serta menepis stigma negatif yang kerap dilekatkan pada ormas.

Mari Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *